MAKASSAR, UJUNGJARI – Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menunjukkan komitmennya terhadap akses pendidikan yang inklusif dengan memantau pelaksanaan ujian UTBK-SNBT untuk calon mahasiswa berkebutuhan khusus.
Pemantauan yang dilakukan langsung oleh Rektor UNM, Prof. Karta Jayadi, ini berlangsung di ICT Center Lantai 1 Labkom 10 dan 11 pada Kamis (24/4/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada hari kedua pelaksanaan UTBK-SNBT ini, peserta berkebutuhan khusus (disabilitas) sebanyak 10 orang yang mengikuti ujian, terdiri dari 7 peserta tunanetra dan 1 peserta tuna daksa dan tuna rungu 2 orang.
Semua peserta difabel ini memilih UNM sebagai pilihan pertama mereka untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Sebagai salah satu pusat pelaksanaan UTBK dengan kode lokasi 712, UNM menyediakan fasilitas khusus yang memadai, termasuk pendampingan profesional untuk memastikan kenyamanan dan kesetaraan akses bagi peserta difabel.
Total peserta yang mengikuti ujian di UNM mencapai 14.834 orang, yang menunjukkan tingginya minat terhadap universitas ini.
Rektor UNM, Prof. Karta Jayadi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua peserta yang mengikuti ujian. “Terima kasih telah mengikuti ujian di UTBK-SNBT. Yang menentukan kelulusan itu kalian sendiri, dan peserta difabel sama statusnya dengan peserta non-difabel,” ujar Prof. Karta.
Guru Besar Antropologi Seni ini menambahkan bahwa doa mereka untuk semua peserta, baik difabel maupun non-difabel, sama.
“Semoga kalian diterima di perguruan tinggi pilihan,” ungkapnya.
Di akhir pemantauan, Prof. Karta Jayadi menyanyikan agar tidak mudah menyerah dalam menghadapi hasil apapun. “Jangan pernah berputus asa, apapun hasilnya. Terkadang, seseorang harus mundur tiga langkah untuk maju tujuh langkah,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu peserta difabel, Jibran, mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap pendamping yang mendampinginya selama ujian. “Pendampingnya sangat baik dan kompeten dalam membantu saya,” kata Jibran.