UJUNGJARI, TAKALAR-Ratusan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makasar angkatan 58 akan menggelar kuliah kerja nyata (KKN) di sejumlah desa di Kabupaten Takalar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kedatangan mahasiswa Profesi Kesehatan (PK) Unhas Makasar secara resmi diterima Pemerintah Kabupaten Takalar di ruang pola kantor Bupati, Rabu (19/6/2019).

Bupati Takalar diwakili Kepala Dinas Kesehatan, dr Hj Nilal Fauziah, M. Kes dan kepala rumah sakit H Padjonga Daeng Ngalle, dr Darwis, M. Kes.

dr Hj Nilal Fauziah, M. Kes dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Takalar sangat mendukung penuh adanya mahasiswa Unhas untuk melaksanakan KKN di Takalar, karena sesuai tema kegiatan mahasiswa di lapangan nanti sejalan dengan kegiatan Pemda Takalar melalui Dinas Kesehatan Takalar.

“Pemda melalui dinas kesehatan saat ini terus berusaha meminimalisir kasus TBC. Kami kerjasama dengan kader kesehatan yang berada di setiap dusun di Takalar. Dan Kader Kesehatan ini merupakan ujung tombak kami untuk lebih cepat mengetahui kesehatan warga kami di Takalar,” Jelas Hj Nilal Fauziah.

“Pada kesempatan ini, Sekda menitip pesan bahwa sebentar lagi akan ada lomba desa di Kecamatan galesong Utara dan di Kecamatan Mangarabombang. Untuk itu diharap mahasiswa yang ditempatkan di ke dua kecamatan tersebut untuk dapat ikut bersama-sama fokus di lomba desa tersebut,” Pungkasnya.

Sementara itu Ketua Satgas KKN Unhas Dr. Irwin Aras dalam laporannya menjelaskan bahwa ada 240 Mahasiswa PK Unhas akan melakukan KKN yang tersebar di 9 Kecamatan di Kabupaten Takalar.

“Tahun ini khusus Mahasiswa Unhas PK melakukan KKN sebanyak 649 orang yang tersebar di 3 Kabupaten yakni Kabupaten Takalar, Soppeng dan Toraja. Khusus kabupaten Takalar ada 240 orang yang ditempatkan untuk melakukan KKN”. Jelasnya Satgas ini.

Lanjut dijelaskan bahwa mahasiswa KKN di Takalar dari tanggal 19 Juni sampai 17 Juli 2019 yang akan disebarkan di tiap kecamatan sebanyak 10 sampai 11 orang mahasiswa.

“Adapun tema kegiatan mahasiswa di lapangan yakni pengendalian Tuberculosis/TBC. Tema ini diambil karena Berdasar pada bahwa di indoesia merupakan 3 penyakit besar yang tercatat di kementerian kesehatan. Selain itu juga, SDM di Unhas sangat mendukung dalam pengendalian TBC.” Irwan Aras. (Ari Irawan)