MAKASSAR,UJUNGJARI.COM– Digitalisai konsep pemasaran (marketing) bagi para pelaku usaha menengah,kecil dan mikro (UMKM) di Enrekang, Sulawesi Selatan adalah sebuah keniscayaan bila mereka ingin tetap survive.
Agar pelaku UMKM tersebut bisa melek dengan smart teknologi informasi pemasaran maka Pemkab setempat “menggandeng” pihak Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Manajemen (STIEM) Bongaya Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kerjasama pemberdayaan UMKM menuju pemasaran digital dijalin dalam bentuk kerjasama yang tertuang dalam MoU (memorandum of understanding) antara Pemkab Enrekang dengan perguruan tinggi STIEM Bongaya, Senin (22/2).
Penandatanganan ini dilakukan oleh Ketua STIEM Bongaya, Dr Andi Mappamiring P, MSi dengan Pemda Enrekang yang diwakili Sekda Enrekang.
“Kami menyambut baik kerja sama ini. Apalagi hal ini merupakan bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi, terutama dalam melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat,” kata Andi Mappamiring.
Ia menambahkan para dosen dari Prodi Manajemen memberikan pembekalan dan bimbingan teknis bagi pelaku UMKM agar naik kelas dengan mengadopsi konsep pemasaran digital.
Kegiatan kolaborasi pemda dan akademisi ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Enrekang, Asman, SE. Kemudian dilanjutkan materi sosialisasi marketing digital untuk UMKM dan ekonomi kreatif.
Pembawa materinya, Dr Darmawati Djaharuddin SE, MSi dan Dr Zulkarnain Basir SE, MSi. Dengan temanya, “Pengabdian Penyuluhan Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui UMKM dan Ekonomi Kreatif”.
Kegiatan ini dilaksanankan oleh Program Studi Manajemen STIEM Bongaya bekerja sama dengan Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Enrekang.
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua STIEM Bongaya dan para dosen prodi manajemen.
“Kegiatan ini selain sosialisasi dan bimbingan teknis, juga pengenalan konsep pemasaran digital yang menjadi trend saat ini yang diberikan oleh para dosen Prodi Manajemen STIEM Bongaya,” kata Ketua Panitia sekaligus Ketua Prodi Manajemen STIEM Bongaya, Dr Hasbiyadi, SE, MM.