SELAYAR, UJUNGJARI.COM — Besok, pemilu 2019 berlangsung sesuai jadwal, 17 April 2019. Pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden, legislatif DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota tinggal hitungan jam.
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar untuk mendukung kesuksesan pemilu 2019 ini. Salah satunya adalah membentuk tim Monitoring Tempat Pemungutan Suara (TPS).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim terpadu dari unsur Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Penyelenggara pemilu, Forkopimda, Bawaslu, pimpinan Parpol, ketua tim pemenangan calon DPD, melakukan monitoring kesiapan TPS pada 6 wilayah Kecamatan daratan di Kepulauan Selayar, Selasa (16/4/2019).
Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Zainuddin, bersama tim terpantau melakukan monitoring pada wilayah Kecamatan Benteng dan Kecamatan Bontomanai. Wabup mendatangi TPS 17 Benteng, TPS 9 Benteng Utara, TPS 5 Benteng Selatan, TPS 7 Parak Selatan, dan TPS 7 Barugaiya.
“Pada prinsipnya semua TPS sudah siap. Kita mengharapkan jalannya pemungutan suara besok dapat berjalan lancar aman dan sukses,” ucap Wakil Bupati H. Zainuddin usai melakukan monitoring.
Sementara Wakapolres, Ketua KPU, Komisioner KPU, anggota Bawaslu, pimpinan Parpol, ketua tim pemenangan calon DPD, kasubag Program dan Data KPU, dan staf KPU melakukan monitoring TPS di Kecamatan Buki dan Kecamatan Bontomatene.
TPS yang masuk dalam monitoring adalah TPS 4 Mekar Indah, TPS 2 Buki, TPS 2 Batangmata, TPS 1 Barat Lambongan, dan TPS 4 Bone Lohe.
“Teman-teman di TPS sudah siap untuk menyelenggarakan proses Pemilihan Umum besok. Kelengkapan baik itu sarana, prasarana, dan personil sudah siap. Monitoring ini dilakukan untuk memastikan TPS siap mewadahi dan menerima warga untuk menyalurkan aspirasinya besok. Kegiatan monitoring ini juga bertujuan untuk memastikan penyelenggaraan kita terbuka, transparan, publik bisa melihat dan semua teman-teman KPPS jangan ada yang main-main karena ini pertaruhan harga diri dan pertaruhan integritas. Di sini perjuangan kita selaku pejuang demokrasi,” ujar Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Selayar, Nandar Jamaluddin.
Nandar menyampaikan imbauannya kepada masyarakat untuk hadir ke TPS memberikan hak suaranya. Karena urusan pencoblosan 5 menit adalah urusan masa depan Kepulauan Selayar minimal 5 tahun ke depan.
Sebab perwajahan dan peradaban Kepulauan Selayar 5 tahun mendatang sangat ditentukan oleh ujung jari kita sebagai pemilih yang bertanggung jawab untuk memilih yang terbaik karena akan memilih presiden, anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan khususnya yang akan berurusan langsung dengan hajat kita adalah DPRD Kabupaten/Kota.
“Untuk itu, Bismillah coblos yang terbaik yang mampu mewakili suara rakyat di legislatif,” pungkasnya.
Kondusifitas tahapan pemilu mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai pasca pemilu diharapkan tetap terjaga hingga kondisi aman mampu kita ciptakan.
Tim monitoring dipastikan tidak turut campur dalam pelaksanaan teknis penyelenggaraan pemilu.
Penyelenggaraan pemilu merupakan wilayah Panwaslu bersama Banwaslu. ASN, TNI dan Polri wajib netral.
Sementara Sekda Selayar diwakili oleh Asisten Pemerintahan Suardi, Kapolres Kepulauan Selayar AKBP.Taovik Ibnu Subarkah, dan tim lainnya melakukan monitoring pada wilayah Kecamatan Bontoharu dan Kecamatan Bontosikuyu.
“Monitoring ini kita mengecek kesiapan penyelenggaraan Pemilu yang akan diselenggarakan besok, serta mengecek secara langsung kesiapsiagaan anggota pengamanan dalam melaksanakan pengamanan di TPS maupun pengamanan terhadap pergeseran logistik pemilu,” ujar Kapolres.
(HUMAS/Tim)