GOWA, UJUNGJARI.COM — Dandim 1409 Gowa Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo mengatakan vaksinasi covid-19 yang gencar dilakukan pemerintah selama ini bukan untuk siapa-siapa tapi vaksinasi itu untuk diri pribadi setiap masyarakat.

” Sebenarnya vaksinasi covid ini adalah kebutuhan diri kita pribadi dimana jika kita melakukan vaksinasi maka tentu antibodi dalam tubuh kita akan menjadi perisai atau penangkal bibit penyakit ada. Dan kenapa kita semua harus menjalani vaksin yah karena jika semua masyarakat sudah vaksin maka kita semua sama-sama kebal dan memiliki antibodi sehingga kita bersama-sama dapat membentuk benteng pelindung penularan virus covid ini. Inilah yang dinamakan herd immunity atau kekebalan kelompok, ” kata Dandim Gowa dihadapan sejumlah awak media di ruang kerjanya, Rabu (16/2) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diakui Dandim Gowa, saat ini pihaknya (khusus lingkup Kodim 1409) sementara kosong stok vaksin sehingga jajaran Kodim Gowa tidak melaksanakan sementara kegiatan vaksinasi dibawah bendera TNI. Meski demikian, tambah Letkol Inf Prasetyo Ari Wibowo, pihaknya tidak lantas berpangku tangan.

Namun jajaran Kodim mulai di kesatuan teratas hingga ke bawah (Babinsa) melakukan koordinasi bersama dengan pihak lain baik pemerintah maupun Polri melakukan vaksinasi.

” Stok vaksin kami di Kodim lagi kosong sehingga peran kami didalam kegiatan kebut vaksin ini adalah tetap membackup layanan vaksinasi yang dilakukan pemerintah maupun pihak lain seperti Polri. Peran Babinsa kami optimalkan untuk melakukan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat yang ada di desa-desa terpencil dataran tinggi,” jelas Dandim Gowa.

Prasetyo mengatakan, hingga saat ini TNI tetap mensupport kegiatan vaksinasi dengan cara mendatangi masyarakat door to door untuk memberikan edukasi dan mensosialisasikan pentingnya vaksin dilakukan.

” Berhubung juga dominan masyarakat Gowa itu adalah petani sehingga rerata mereka hanya mau datanh vaksin pada saat sore hari setelah mereka pulang dari sawah atau kebunnya. Jadi di desa-desa itu rerata vaksinasi dilakukan jam empat sore hingga malam hari, terkadang sampai jam 11 malam. Dan jika ada warga yang berhalangan ke tempat vaksin semisal karena usia lanjut maka tim medis akan datang ke rumah warga tersebut. Disinilah peran kami TNI membantu mengedukasi mereka,” jelas Dandim didampingi Pasi Inteldim 1409 Lettu Arh Udin Saadi serta Letda Czi Naswar selaku Danunit Inteldim dan Kapten Cba Edi Sudarsono selaku Danramil 1409-06 Bajeng dan Danpok Bansus Unit Inteldim Peltu Bachtiar.

Saat ini tambah Dandim Prasetyo, masih banyak masyarakat yang enggan vaksin dan cenderung cuek dengan kondisi pendemi. Hal itu disebabkan adanya kejenuhan masyarakat menjalani kehidupan di tengah masa aktif corona. Bahkan ketika munculnya varian virus omicron, masyarakat pun tetap cuek saja.

” Namun kondisi cueknya masyarakat ini tidak lantas membuat kami diam juga, kami tetap aktif mengedukasi sampai mereka mau ikut vaksin. Disinilah kita lakukan door to door langsung ke warga, ” kata Pasi Inteldim Lettu Arh Udin Saadi.

Berdasarkan data cakupan vaksinasi dari delapan Koramil jajaran Kodim 1409 Gowa (khusus vaksinasi yang dilakukan Kodim 1409 Gowa) dari jumlah penduduk Gowa target vaksinasi, untuk vaksin yang dilakukan Kodim sudah 32,88 persen untuk dosis satu dan dosis dua baru 14,35 persen. Ini hasil vaksinasi Kodim dari awal tahun lalu sampai hari ini. –