ENREKANG, UJUNGJARI.COM — Manajemen Gasma Enrekang membantah keras menganai isu yang mengatakan bahwa gaji pelatih Gasma Enrekang selama putaran Liga 3 Zona Sulsel yang berlangsung di stadion mini Maspul Enrekang 2021 kemarin.

Bantahan ini disampikan Sekjen Askab PSSI Enrekang,Suherdi El Jalani,Kamis (20/01/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, gaji kepala pelatih dan asistenya Safri Majid dan Imran Tona selama Liga 3 putaran Sulsel gaji kedua pelatih tersebut lancar sesuai dengan perjanjian awal,bahkan honor-nya selama jadi pelatih Gasma melebihi gaji sesuai dengan perjanjian awal.

“Sebenarnya kurang bersyukurji dia (pelatih) karena selama ini gajinya lancar bahkan lebih dari hasil perjanjian gaji,”kata Suherdi El Jalani.

Ia mengatakan memang dirinya tidak pernah membicarakan berapa nilai konrak sang asisten pelatih Imran Tona,tetapi dia hanya membicarakan nilai konrak kepada kepala pelatih Safri Majid.

“Memang saya tidak perna bicara sama dia (Asisten pelatih) berapa gajinya tetapi saya gaji selama ini,”ungkap Suherdi.

Kalau soal pergantian pelatih lanjut Suherdi, ia mengatakan itu ia lakukan atas permintaan para pemain,manajemen dan suporter.Karena sang pelatih tersebut tidak lagi fokus melatih pemain Gasma.Sementara timnya butuh pelatih yang serius menangani anak asuhanya persiapan untuk mengahdapi Liga 3 Nasional yang akan digelar di Jabodetabek awal Februari 2022 bulan depan.

“Kalau soal pergantian pelatih itu sudah wajar karena pemain sendiri yang minta.Dai (pelatih) tidak fokus lagi melatih gara-gara game online. Bayangkan kalau pemain mau latihan, dia (pelatih) hanya bilang latihan sendiri maki,”jelas Suherdi.

Terpisah,Penilai Wasit (PW) Nasional Jamaluddin pergantian wasit dalam dunia sepak bola itu hak manajemen sebuah clup sepak bola.Karena mungkin dengan pertimbangan sudah tidak mampu lagi melatih clup sepak bola pada putaran berikutnya.

“Pergantian pelatih dalam sepak bola itu hak prioritas manajer clup sepak bola.Lihat Jacksen F Tiago pelatih Persipura diberhentikan,”katanya.

“Jadi pergantian pelatih Gasma mungkin manajemen berharap Gasma lebih baik lagi di putran berikutnya,karena putaran sebelumnya Gasma setengah mati mencapai jura Liga 3 Zona Sulsel,”jelas Jamaluddin mantan wasit PSSI ini. (Suka)