GOWA, UJUNGJARI.COM — Dalam waktu segera Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa bersama Bulog Makassar akan meresmikan kerjasama penyaluran beras untuk ASN (aparatur sipil negara) lingkup Kabupaten Gowa. Kerjasama itu akan diresmikan dalam penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antar kedua pihak.

Rencana itu disampaikan Penjabat Sekretaris Kabupaten Gowa Kamsina disela membuka rapat sosialisasi terkait tersebut di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Rabu (12/1) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam rapat itu, Kamsina mengatakan, kerjasama ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap para petani yang ada di Kabupaten Gowa dengan cara menyerap beras petani yang tujuannya tentunya bermuara terhadap kesejahteraan petani.

“Hari ini kita lakukan sosialisasi kepada seluruh SKPD untuk menentukan beras jenis apa yang diinginkan, kemudian akan dituangkan dalam perjanjian kerjasama nanti. Ini kita lakukan agar gudang Bulog tidak selalu penuh dan gabah petani bisa terserap dengan cepat,” papar Kamsina.

Pimpinan Cabang Bulog Makassar Harisun yang hadir dalam rapat tersebut mengatakan, sebelum melakukan MoU, pihaknya bersama Pemkab Gowa khususnya para pimpinan SKPD melakukan rapat tindaklanjut secara teknis terkait isi perjanjian kerjasama yang tertera secara spesifikasi.

“Jadi kita akan melakukan MoU bersama Pemkab Gowa, tapi sebelum itu kita rapat bersama SKPD untuk membahas beberapa hal. Mulai dari beras yang akan dipesan termasuk didalamnya harga, kualitas, tempat distribusi dan proses pembayarannya,” kata Harisun.

Dari hasil rapat dan sosialisasi itu, disepakati, secara teknis pendistribusian beras nantinya akan diantar langsung ke kantor SKPD masing-masing, sementara teknis pembayarannya akan dikoordinir oleh Bagian Perekonomian melalui pemotongan gaji yang akan dilakukan oleh bendahara SKPD masing-masing.

” Jadi pengantarannya nanti akan diseragamkan agar tidak terjadi kebingungan saat pendistribusian. Sementara mekanisme pembayarannya, nantinya bendahara di masing-masing SKPD akan melakukan pemotongan terhadap gaji kemudian bendahara mentransfer ke Bulog dan mengirimkan laporan hasil transfer, ” kata Harisun.

Terkait varietas berasnya, Bulog memberikan pilihan yakni jenis Premium 15, Premium 10, dan Premium 5. Tingkatannya, jelas Harisun, semakin kecil tingkat premiumnya maka semakin mahal harganya.

“Kami berikan kesempatan SKPD memilih. Sekedar informasi bahwa saat ini khusus untum ASN di provinsi mengambil jenis Premiun 10. Jenis ini pula yang tawarkan ke ASN di Gowa. Jika disepakati maka kami siap dengan harga Rp 11.000 per Kg,” jelas Harisun.-