MAKASSAR, UJUNGJARI.COM–Ketua umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sulsel, Dr Hamka blak-blakan soal kondisi miris olahraga catur di Sulsel saat melantik pengurus Percasi Makassar di Hotel Grand Aulia, Rabu (12/1).

Hamka mengakui kondisi olahraga otak di Sulsel ini sedang kurang baik. Krisis atlet menjadi persoalan besar di cabang olahraga ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada beberapa event nasional bahkan Sulsel tidak berpartisipasi lantaran tidak memiliki atlet mumpuni. Kondisi paling miris, kata dia di sektor atlet junior.

“Jujur Pengprov Percasi Sulsel saat ini tidak memiliki atlet mumpuni yang bisa diikutkan di turnamen nasional,” kata Hamka.

Meski begitu, Hamka tetap optimis catur bisa bangkit kembali. Apalagi setelah melihat langsung sekretariat Percasi Makassar yang memiliki sekolah catur untuk pemula.

Ia mengatakan untuk melahirkan pecatur unggul, pembinaannya memang mesti dilakukan sejak dini. Pelibatan sekolah dengan menjadikan catur sebagai ekstrakurikuler di sekolah bisa menjadi awal kebangkitan catur di Makassar.

“Jujur untuk berpartisipasi di turnamen atau kejuaraan nasional saat ini, Sulsel hanya mengandalkan pecatur Makassar,” kata Hamka lagi.

Terpisah Ketua Percasi Makassar, Muhammad Yasin AR mengatakan saat ini pihaknya fokus menggembleng atlet junior. Bahkan di kantor Percasi Makassar saat ini sudah ada kelas junior yang dilatih pecatur-pecatur senior Makassar.

Percasi Makassar juga sedang menjajaki kerja sama dengan Dinas Pendidikan Makassar untuk memasukkan catur sebagai salah satu ekstrakurikuler di sekolah. Harapannya, catur menjadi salah satu olahraga pilihan murid SD dan SMP di Makassar.