DENPASAR, UJUNGJARI.COM — Dua tim dengan nama besar, PSM Makassar melawan Madura United, bertemu dalam matchday 18 BRI Liga 1 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Sabtu (7/1/2021). Keduanya bertekad meraih kemenangan demi mengangkat posisi di papan tengah.
Itu sebabnya, saat prestasinya melorot di putaran pertama, kedua tim sama-sama melakukan pergantian pelatih. PSM mencopot Milomir Seslija dan baru meresmikan Joop Gall sebagai penggantinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Madura United mengganti Rahmad Darmawan dengan Fabio Lefundes. Ini sudah jadi indikasi jika mereka tak ingin sekedar jadi tim papan tengah.
Laga ini makin seru karena ada perubahanan komposisi di masa transfer window. PSM banyak melakukan perubahan komposisi pemain. Di antaranya pemain yang masuk, ada nama Ferdinand Sinaga dan Marinus Wanewar. Duet striker yang pernah mewarnai skuat Timnas Indonesia di era yang berbeda.
Sedangkan di Madura United tak kalah mentereng. Pemain sekelas Beto Goncalves, Greg Nwokolo dan Renan Silva didatangkan. Nama-nama yang masuk kategori pemain papan atas Indonesia.
Sejak 2017, kedua tim sudah bertemu tujuh kali. Ternyata, head to head kedua tim saat ini masih berimbang. PSM dan Madura United masing-masing menang 3 kali. Satu laga lainnya berakhir imbang. Meski hal itu tak bisa jadi acuan, tapi secara historis dua tim masih berimbang.
PSM pernah menang telak 6-1 dari MU di musim 2017. Sedangkan MU paling telak menang dengan skor 3-0.
Kondisi saat ini, MU di atas kertas lebih diunggulkan. Pelatih Fabio Lefundes mulai menemukan skema yang cocok dengan timnya. Selain itu, dua pemain anyar Beto dan Greg merupakan pemain lama yang kembali. Jadi mereka tak butuh banyak adaptasi.
Laga ini jadi debut pelatih anyar PSM, Joop Gall. Sayang, pria asal Belanda itu tak punya cukup waktu mempersiapkan timnya. Dia memimpin latihan kurang dari satu pekan. Sehingga Joop Gall butuh proses menemukan skema terbaik untuk timnya.
Meski punya kendala, ini jadi sebuah tantangan untuk memberikan hasil manis di laga pertamanya. Karena manajemen dan fans PSM menaruh harapan besar kepadanya. Pelatih 58 tahun ini sadar betul jika timnya butuh kemenangan untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara. Mengingat PSM ada di posisi 12 dengan 20 poin. Joop Gall optimis dia bisa membawa PSM perlahan ke posisi yang lebih baik.
Melihat dari pengalamannya, Joop Gall punya pengalaman oke. Dia pernah jadi asisten pelatih di tim kasta tertinggi Belanda, FC Groningen. Sedangkan musim 2012 dia jadi pelatih kepala di Go Ahead Eagles. Klub yang pernah dibela pemain naturalisasi Indonesia, Diego Michiels. (**)