MAKASSAR, UJUNGJARI.COM –Universitas Negeri Makssar (UNM) kembali menambah jumlah guru besarnya, dengan mengukuhkan Professor Bakhrani Rauf.

Pengukuhan Guru Besar ini dilaksanakan di Ballroom Teater Menara Pinisi UNM, Jalan Pettarani, Makassar, Rabu (10/4/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Prof Bakhrani merupakan Guru Besar Bidang Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) dan menjadi Guru Besar di ke 84 di lingkup UNM.

Pengukuhan dipimpin langsung Rektor UNM Prof Husain Syam, Bakhrani membawakan ‘Pidato Jamban Zaman Now, Beberapa prespektif Model’ yang dihadiri ratusan dosen, pegawai, sivitas akademika, dan ratusan tamu undangan memenuhi ruangan.

Tak ketinggalan juga keluarga Prof Bakhrani, komunitas keluarga besar rumah adat Sao Mario, Keluarga Sulapa Eppa turut hadir, serta Guru-guru Bakhrani yang juga Kepala Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) itu sejak menempuh pendidikan di Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah yakni SD Negeri 49 Paria Batu-batu, SMP Negeri 1127 Batu-batu dan SMA Negeri 200 Watansoppeng.

Rektor UNM, Prof Husain mengapresiasi pengukuhan jabatan penerimaan guru besar tetap kepada Bakhrani yang menjadi energi positif baru bagi UNM.

Apalagi pengkuhan ini sekaligus juga dirangkaikan dengan pemeran karya dan rancangan Bakhrani dalam bidang PKLH, sejumlah model Jamban fiber di pamerkan yang cocok digunakan bagi masyarakat pesisir, masyarakat di yang sekitar danau dan masyarakat terapung di Sulsel.

Husain Syam yakin pengukuhan guru besar tersebut berkontribusi membawa UNM menjadi kampus yang lebih baik.

Ia pun menilai Pidato Pengukuhan tersebut sangat berkualitas, karena kontekstual dan sesuai dengan tantangan zaman, yakni menghadapi tantangan lingkungan hidup.

Ia menyebut Bakhrani telah memberikan banyak contoh dalam kosistensinya menekuni bidang ilmu yang ia geluti itu. Bukan hanya sekadar dedikasi, melainkan turut memberi kontribusi pada penyelamatan lingkungan.

“Ini menjadi semangat baru karena penambahan guru besar, apalagi Prof Bahrani sangat pantas dan sangat kompeten, menghasilkan penelitian yang berkualitas, menghasilan rancangan model jamban bagi masyarakat dan tentu berkontribusi bagi lingkungan hidup, dan memudahkan masyarakat, ” katanya.

Mantan Dekan Teknik UNM ini tak lupa berpesan, agar seluruh civitas akademika UNM terus meningkatkan kualitas akademik serta melakukan inovasi di era distuptif ini.

Prof Bahrani yang baru saja dikukuhkan mengakui bidang ilmu Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup menjadi fokusnya dan telah melakoni penelitian terkait Jamban sejak tahun 2000 dan penelitian terkait Jamban keluarga tersebutlah yang menghantarkannya menjadi guru besar.

“Saya pernah meneliti terkait prilaku masyarakat saat melakukan buang hajat di sejumlah wilayah di Sulsel, dan untuk itulah saya merancang dan mencipatkan model jamban keluarga yang aman bagi keluarga yang menjadi pengabdian saya kepada masyarakat dan menghantarkan menjadi guru besar,” tandas Bakhrani.

Tak berhenti disitu, dalam waktu dekat ini, Prof Bahkrani akan merancang jamban mobile yang dilengkapi dengan aplikasi. (**)