GOWA, UJUNGJARI.COM — Proses belajar mengajar di sekolah atau Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) sudah berjalan dua bulan. Meski masih dalam masa pandemi covid-19, namun aktivitas PTMT tetap berjalan baik dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan (Prokes). Dimana ketentuan prokes seperti mencuci tangan, ricek suhu tubuh, jaga jarak dan hindari kerumunan menjadi syarat penting setiap hari di lingkup sekolah.

Rasa syukur diucapkan para siswa dan guru sebab aktivitas sekolah sudah dijalani pasca fakum hampir dua tahun akibat serangan covid.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu sekolah menengah atas yang sangat ketat menerapkan prokes adalah SMKN 1 Gowa yang terletak di Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.

Sekolah yang dipimpin Imanuddin selaku kepala sekolah kejuruan ini kepada BKM, Rabu (15/12) lalu mengatakan, pihaknya bersyukur karena pemerintah telah memberikan kebijakan untuk dilakukan PTMT setelah setahun lebih siswa hanya belajar dari rumah melalui daring (dalam jaringan) atau online dengan gurunya.

” Alhamdulillah sekolah telah dibuka kembali dan kita laksanakan PTMT dengan prokes ketat. Saking ketatnya siswa yang belum vaksin belum bisa dibolehkan masuk ke sekolah. Mereka tetap belajar secara daring. Yang masuk sekolah pun masih dibatasi jam pelajaran. Setiap hari hanya kurang lebih tiga jam tatap muka. Setelah jam pelajaran selesai semua siswa langsung pulang, ” kata Imanuddin.

Dia juga bersyukur selama proses PTMT ini tidak adaa indikasi siswa terpapar covid-19. ” Semoga tidak ada kluster sekolah. Alhamdulillah kondisi aman-aman apalagi setiap hari kita patuh terapkan prokes. Para siswa semuanya pakai masker dan mengikuti ketentuan prokes lainnya, ” papar Imanuddin.

Dikatakannya, jumlah siswa sebanyak 1.491 orang. Yang sudah vaksin dosis pertama 93.43 persen atau 1.393 orang dan sudah vaksin dosis kedua sebanyak 1.093 orang (73.31 persen). Kini tersisa kurang lebih 100 siswa belum vaksin dengan alasan ada yang memiliki sakit kronis dan ada pula yang putus sekolah karena menikah dan ada yang memilih bekerja membantu orangtuanya (masih terdaftar dalam dapodik).

” Khusus siswa yang belum vaksin namun tetap tercatat sebagai siswa kami (yang sakit kronis) tetap mengikuti pelajaran melalui daring, ” tambah Imanuddin.

Selain sekolah tingkat menengah atas, sekolah menengah pertama dan sekolah dasar pun menerapkan prokes ketat. Hal itu dibenarkan Plt Kadis Pendidikan Gowa Rieke Susanti.

Ditemui di sela pemantauan vaksinasi di SMKN 3 Gowa, Rabu (15/12/2021) Rieke mengatakan, seluruh tingkatan sekolah di Gowa melakukan PTMT namun tetap prokes ketat.

” Kami setiap hari memantau perkembangan aktivitas PTMT di sekolah, termasuk terus mengingatkan para kepala sekolah untuk tidak lengah dengan terapan prokes di lingkup sekolah. Saat ini covid memang sudah melandai dan hampir sudah tidak ada kasus lagi namun kita tetap harus waspada selalu karena itu prokes jangan diabaikan, ” kata Rieke. –