BARRU, UJUNGJARI.COM — Pasca peristiwa bencana alam berupa banjir dan angin kencang, menyisakan derita bagi warga kabupaten Barru. Bagaimana tidak berbagai kerusakan telah terjadi. Beberapa jembatan putus dan hanyut. Begitu pula dengan puluhan rumah warga yang porak-poranda diterjang angin kencang.

Kondisi serupa juga dialami kawasan pantai yang tanggulnya rusak akibat hantaman gelombang tinggi dan banjir rob.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemkab Barru telah bersikap pasca kejadian bencana ini. Sepulang dari pulau Jawa. Bupati Barru Suardi Saleh langsung bergerak menggelar rapat koordinasi di Bola Soba’e, Kamis (9/12).

Suardi menyampaikan arahan lebih awal mengungkapkan apresiasinya kepada tim relawan yang bertindak cepat dalam penanganan bencana ini.

Sebelum Bupati melanjutkan arahan dalam rakor ini. Sekda Barru Abustan  turut memaparkan laporannya tentang adanya sinergitas dari keterlibatan instansi dan lembaga terkait, mulai dari
Dinas PU, Keuangan, Satpol PP, Kesehatan, Perhubungan, Pertanian, Baznas, TNI-POLRI dan LSM.

“Semua elemen telah bergerak masif disemua wilayah dalam penanganan bencana, mulai dari peristiwa banjir, longsor, hingga angin puting beliung. Berkat kerjasama semua pihak, semua bisa diatasi,” urai Abustan.

Mantan Kadis Pendidikan ini juga melaporkan peristiwa terkini dengan adanya rymah warga yang mengalami kebakaran kamis pagi, di Kaworo. Dari kejadian ini 1 unit rumah warga yang dilalap api

Meski begitu, Posko sudah menjalankan tugas dengan baik. Saat itu juga Abustan meminta petunjuk dan arahan dari Bupati.

“Kami sudah tetapkan status darurat bencana selama seminggu di kabupaten Barru. Kita juga siapkan logistik untuk diantar ke rumah warga,  yang terdampak angin puting beliung. Sekarang sudah ada 100 diposko dan nanti ditambah dari Baznas,” terangnya.

Usai menyimak laporan Sekda. Bupati Barru Suardi Saleh melontarkan pujian kepada para relawan yang sudah bekerja luar biasa

“Saya mohon maaf, terlanjur harus mengikuti pemberian penghargaan apresiasi pusat, bukan berarti itu lebih penting, tapi kami anggap disini bisa menghandle, dan kami pantau dari jauh. Setelah dari Surabaya, besoknya, saya terlanjur jadwalkan ke Kepala Perpustakaan Nasional, dan Alhamdulillah sudah disetujui untuk pembangunan perpustakaan daerah yang cukup luas dan kemungkinannya Kantor Bapenda.

“Perpustakaan ini baiknya berada di jalan poros agar mudah dijangkau dan didatangi, itu yang terkait keberangkatan saya,” ujarnya.

“Saya berterima kasih karena teman-teman sudah menghandel, upaya kita sudah berjalan, Alhamdulillah, data sudah masuk sebagian, tapi ini harus di update, pengamatan kita saat pasca nya, air sudah surut,” ucapnya.

Status harus di backup ditunjang visualisasi, pada saat dan pasca bencana. Perku dilakukan langkah kongkrit, untuk mendata kawasan pertanian, yang baru penanaman, identifikasi, apa ada yang perlu dibantu benih.

Suardi menjelaskan jika saat ini yang berat adalah kondisi fisik, infrastruktur dari identifikasi kita kerusakan berkisar Rp 16 milyar. Kendati kondisi ini berat, tapi masih perlu didiskusikan untuk Belanja Tidak Terduga (BTT).

Sesuai perhitungan terakhir masih ada Rp 11 milyar, tetapi masih ada pemanfaatan yang belum dibayar.

Harus ada pernyataan darurat bencana dan didukung visualisasi, plus ramalan BMKG sebagai pendukung.

“Yang bisa dikerjakan dengan menggunakan pemeliharaan, kerjakan, jalan, seperti jembatan Pesse sambil kita kaji BTT,” tambahnya.

“Yang bisa ditangani katakanlah Paccekke, bisa ini, tapi yang berat seperti ceppaga dan Nepo, banyak membutuhkan, dan sudah ada estimasinya,” katanya.

Rata-rata memang jembatan ini cukup terjal, tetapi diharapkan semuanya bergerak, lakukan upaya, kerja tim, semua harus bergerak.Hari ini kita bawa bantuan, Alhamdulillah kita ada 100 logistik dan Baznas 200.

Buat perencanaan, ini bisa dikerjakan dengan dana pemeliharaan, ini yang dengan BTT, dan ini yang bisa tuntas dan tidak bisa sekaligus selesai

Masyarakat juga, data dan identifikasi, BTT ini terbagi atas infrastruktur dan sebagian untuk bantuan ke masyarakat.(Udi)