MAKASSAR,UJUNGJARI.COM– Baruga Pasar Kampung Baru Makassar mendapat kunjungan spesial dari rombongan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tual, UPTD Pasar Tual dan Dinas Catatan Sipil Kota Tual, Maluku Utara, Jumat (12/11).
Dalam kunjungan kerja tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tual, Darnawaty Amir mengaku tertarik untuk menduplikasi Program Baruga Pasar yang dilakukan Perumda Pasar Makassar Raya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sering lihat beberapa postingan di grup Asosiasi Pasar Indonesia (Asparindo) terkait inovasi Baruga Pasar Makassar. Dan sekarang kami sudah melihat langsung inovasi ini. Ini luar biasa. Dan kami akan tiru ini di Kota Tual,” ujar Darna.
Menurutnya inovasi ini sangat luar biasa karena sangat memudahkan belanja di Pasar tanpa perlu ke pasar. Kepada pedagang pun sangat membatu.
“Mungkin kami tidak salah memilih untuk mereplikasi program ini. Karena masyarakat bisa belanja kebutuhan pasar tapi tidak perlu ke pasar,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan awal ketertarikannya pada program ini saat melihat postingan Podcast yang ada dalam pasar. Unik, lucu dan mencerahkan.
“Awalnya sebenarnya saya tertarik waktu melihat postingan Podcastnya yang ada dalam pasar. Ini unik dan lucu tapi sangat mencerahkan.” Lanjutnya.
Untuk itu, melalui kunjungan studi Tiru ini diharapkan dapat mereplikasi apa yang sudah dilakukan Perumda Pasar Makassar dan berharap ini bisa diterapkan di Kota Tual nantinya.
Pada kunjungan kerja ini Kepala Dinas Perindag Kota Tual dampingi Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kota Tual, Bakti Kabalmae dan Staf UPTD Pasar Tual, Ridwan Tamnge dan Amir tamnge.
Sementara, Direktur Operasional Perumda Pasar Makassar Raya, Saharudin Ridwan mengatakan sangat berterimakasih atas kunjungan kehormatan tersebut.
“Kami sangat bersyukur dapat dikunjugi seperti ini. Dan kami bangga bisa berbagi. Kita ini kan terus berupaya untuk berinovasi,” kata Direktur Operasional Perumda Pasar Makassar, Saharuddin Ridwan.
Sahar menambahkan itulah pentingnya mengapa harus ada WA Bisnis, ini karena kondisi yang membuat kami harus membuat terobosan. Jadi keberadaan Baruga Pasar ini karena kita ingin memfasilitasi konsumen.
“Kedua untuk menampung barang dagangan para pedagang jika sudah pulang. Dari pada tinggal, kami coba fasilitasi dan kita packing ulang dan dijualkan kembali,” katanya lagi.
Selain itu, penggunaan pembayaran nontunai bersama Bank Indonesia dan BRI melalui pembayaran digital aplikasi uang elektronik berbasis server, dompet digital Qris juga merupakan hal baru yang menjadi bagian inovasi Perumda Pasar.
Selain itu juga menjalin kerja sama dengan Gojek, Grab dan Tokopedia.
“Qris sebagai sistem transaksi non tunai cukup membantu. Jadi pembeli cukup melakukan transaksi ke kami (Baruga Pasar). Sistem inilah yang menarik perhatian kepala Dinas Disperindag kota Tual tadi,” tutup Sahar.