GOWA, UJUNGJARI.COM — Tetiba pukul 15.30 Wita, perawat di lantai 5 dan 6 RSUD Syekh Yusuf panik. Mereka berhambur menyelamatkan diri ketika jendela kaca yng berada di ruangan pelayanan Nurse Station ambruk dihantam angin kencang dan petir. Kaca jendela pun pecah berkeping dan membuat lemparan pecahan kemana-mana.
Beruntung kejadian ini segera disadari par pegawai dan perawat yang sedang bekerja sehingga ketika ada tanda-tanda angin menjebol jendela, mereka semua berhasil menghindar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hujan dan angin kencang disertai petir begitu deras terjadi, Kamis (4/11/2021) sekira pukul 15.30 Wita. Saking Kencangnya, angin memporanda jendela kaca RSUD Syekh Yusuf di lantai 5 dan 6 hingga ambruk ke lantai menimpa meja kerja di bagian Nurse Station tersebut.
Jendela kaca yang berada di bagian selatan gedung lantai tujuh rumkit ini, lepas dari dinding tembok dan ambruk ke lantai. Sementara satu ruangan kosong di lantai enam plafonnya dijebol angin sehingga air hujan merembes ke dalam ruangan.
Humas RSUD Syekh Yusuf Dr Muh Taslim yang dikonfirmasi, Kamis pukul 16.30 Wita membenarkan jika angin kencang berbarengan petir telah menghantam jendela kaca di lantai 5 tersebut.
Peristiwa ini sempat membuat panik para pegawai rumkit apalagi lantai 5 dan 6 adalah ruang perawatan VIP dan Anak.
” Iya, saat hujan mengguyur dan petir menyambar terlihat jelas di jendela dan tiba-tiba jendela ambruk. Para pegawai panik berlarian. Alhamdulillah tidak ada korban luka berat maupun korban jiwa. Ada satu staf di Nurse Station yang sempat terkena serpihan kaca tapi tidak terlalu berat dan sudah diobati. Selain itu, kejadian ini tidak menimpa ruang dan kamar-kamar perawatan, semua aman, ” beber Dr Muh Taslim menyampaikan peristiwa angin kencang yang membuat panik pihak rumah sakit ini.
Diakuinya, tiupan angin sangat kencang dalam hitungan setengah jam tersebut. Para pegawai di lantai 5 dan 6 sempat melarikan diri sebab hantaman angin membuat getaran keras. Taslim juga mengatakan, kondisi lain aman sebab rumah sakit ini difasilitasi penangkal petir, apalagi RSUD Syekh Yusuf ini adalah bangunan tertinggi di Gowa.
Sementara di halaman rumkit tepatnya di dekat gedung radiologi dan laboratorium, sebatang pohon besar yang sudah lama tumbuh di halaman rumkit tumbang. Pohon ini tumbang menimpa selasar rumkit (atap jalan setapak dalam kawasan rumkit).
” Iya ada juga satu pohon di halaman tumbang dan menimpa selasar yang berada di dekat laboratorium dan radiologi. Tapi alhamdulilah tidak ada korban tertimpa, ” tambah Dr Muh Taslim.
Sementara itu pantauan BKM pasca angin kencang dan hujan deras di wilayah Gowa, terdapat sejumlah pohon tumbang di pinggir jalan salah satunya adalah di poros Pallangga sebelum jembatan kembar. Pohon besar ini tumbang melintang namun tidak ada korban.
Bukan hanya pohon tumbang, namun hujan yang turun deras membuat genangan di mana-mana seperti di poros Jl Yusuf Bauty di sekitaran perumahan warga dekat kompleks elit Citra Garden di Kecamatan Somba Opu. Beberapa rumah di Jl Bontote’ne, Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu juga tergenang air. Hanya saja genangan-genangan tersebut cepat surut kembali setelah hujan berhenti total sekira pukul 17.00 Wita.
” Kalau hujan turun deras, pasti rumah kami disini akan kebanjiran. Air masuk karena air di selokan meluap. Tapi kini air sudah surit kembali. Semoga cuaca hari ini maupun besok-besok tidak lagi separah tadi, ” kata Nirmala Dg Ngasseng, warga Jl Bontote’ne, Kelurahan Bontomanai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gowa, Ikhsan Parawansa pun mengimbau masyarakat Gowa agar senantiasa waspada dengan cuaca ekstrem yang saat ini mulai melanda wilayah Gowa.
” Kita sudah lakukan peringatan dini jauh jauh hari dalam hadapi cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem ini berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya itu tercatat terjadi mulai November dan puncaknya itu pada Januari. Kami sudah ada posko kabupaten di kantor BPBD Gowa di Jl Tumanurung dan diharapkan masyarakat melaporkan segala bentuk kejadian bencana ke posko. Kami juga sudah berkoordinasi dengan penerintah kecamatan untuk aktifkan posko kecamatan sehingga ada wadah masyarakat untuk melaporkan peristiwa bencana (jika terjadi dan daoat terjadi sewaktu-waktu) khususnya di daerah ketinggian, ” kata Ikhsan Parawansa.
Dikatakannya, dalam hitungan menit saat hujan deras dan angin kencang melanda, terdata sejumlah pohon tumbang di area Sungguminasa yakni pohon di halaman depan kantor Bupati Gowa, satu pohon juga tumbang di Jl Agussalim tepat dekat kantor Satpol PP, satu pohon tumbang juga di Bontokamase, Kelurahan Bonto-bontoa, Kecamatan Somba Opu dan satu pohon juga tumbang dekat kantor BPBD Gowa.-