MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Hari ini tanggal 1 April dicanangkan sebagai Hari Kebudayaan Kota Makassar. Untuk memperingati dan sebagai upaya melestarikan kebudayaan itu, hari ini seluruh staf SKPD dan kecamatan jajaran Pemkot Makassar, dan swasta menggunakan pakaian adat.
Di kecamatan Biringkanaya misalnya, semua staf kantor kecamatan Biringkanaya kompak memakai busana adat bugis makassar dan toraja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu terlihat saat pelaksanaan upacara bendera di halaman Kantor Kecamatan Biringkanaya, Jl Tol Ir Sutami, Senin pagi tadi. Mulai dari Camat, Sekcam, lurah, kepala seksi dan seluruh staf dan honorer lingkup kecamatan Biringkanaya berpakaian adat bugis makassar dan toraja.
Camat Biringkanaya, Mahyuddin M, yang mengenakan songko bone, jas tutup cokelat, dan sarung (Lipa Sabbe) bertindak sebagai inspektur upacara.
Pada kesempatan itu, Camat Mahyuddin menekankan, bahwa hari ini 1 April merupakan Hari Kebudayaan Kota Makassar. Tujuan kita mengenakan pakaian adat untuk mengingatkan dan sebagai upaya melestarikan budaya daerah kita yang tercinta.
“Hari ini kita tanpak ceria semua. Pemandangan yang sangat berbeda, dari hari-hari biasanya. Kita berpakaian adat sebagai bentuk apresiasi dan kecintaan terhadap budaya kita, kota Makassar, Sulawesi Selatan,” kata Mahyuddin.
“Jadi hari ini edisi khusus, semua staf berpakaian adat termasuk melayani warga dengan mengenakan pakaian adat di kantor kecamatan dan kelurahan masing-masing,” ujarnya.
Dikatakan Mahyuddin, mencintai keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan tanggung jawab kita semua sebagai warga Negara Indonesia.
Keanekaragaman ini merupakan suatu kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak dicuri atau ditiru oleh bangsa lain.
Melestarikan kebudayaan bangsa tidak dapat di batasi oleh usia maupun golongan manapun.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap agar kita semua dapat lebih mengenal dan menghargai makna budaya kita, serta memupuk rasa nasionalisme,” ungkap Mahyuddin. (Drw)