MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Panitia Pesta Petta Puang, Djamal April Kalam mengatakan, ada beberapa rangkaian pertunjukan yang akan ditampilkan Komunitas Petta Puang malam hari ini. Salah satunya adalah teater Petta Puang Tidak Lucu Lagi.

Teater Petta Puang Tidak Lucu Lagi akan ditampilkan di Gedung Kesenian Societeit de Harmonie, Minggu malam ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Petta Puang Tidak Lucu Lagi adalah teater yang disutradarai oleh Bahar Merdu. Dengan mengangkat isu-isu yang lagi ramai dengan banyak momen politik.

Diceritakan, Petta Puang sebagai tokoh utama tiba-tiba tidak mau bicara. Selama empat hari empat malam hanya duduk saja. Hal itu diikuti oleh para pengawalnya.

Hal ini membuat orang bertanya-tanya. Sehingga orang-orang mulai ramai berkumpul di rumah Petta Puang. Karena banyaknya orang yang berkumpul, dimanfaatkanlah oleh para pedagang untuk menjual di halaman rumahnya, hingga tampak seperti pasar.

Tiba-tiba ada orang bisu datang. Dengan bahasa isyaratnya, orang bisu itu memberi asumsi bahwa Petta Puang seperti yang dijelaskannya melalui isyarat. Kemudian orang-orang disekelilingnya menanggapi berbeda-beda.

Ada yang menanggapi soal elektabilitas, dia anggap jagoannya politiknya kalah. Ada juga yang bilang Petta Puang jengkel karena banyaknya spanduk di kota ini. Lama-lama mereka jadi tak mempermasalahkan dan akhirnya perang hoax.

Karena jengah dengan banyaknya orang, akhirnya Petta Puang bicara. Ia pun menyampaikan sesuatu karena mendengar isu-isu bahwa Petta Puang tidak lucu lagi.

Setelah pertunjukan ini dikatakan Djamal, pada 1 April akan ditampilkan teater Kebebasan Abadi, monolog, dan teater Petta Puang Tidak Lucu Lagi untuk penampilan kedua.

Sementara di hari terakhir pada 2 April mendatang, akan ditampilkan teater Petta Puang Tidak Lucu Lagi untuk penampilan ketiga dan diskusi teater.

“Kami memang menyasar mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum. Kami berharap ini berjalan sukses dan bisa dilihat oleh pemerintah. Dengan ini kami juga sekaligus berharap ada bantuan dari pemerintah untuk menghidupkan lagi kesenian ini,” tutupnya. (**)