MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Besar Aliansi Mahasiswa dan Pemuda (LBAMP) Sulsel, melakukan aksi demonstrasi didepan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel, Kamis (28/3).
Mereka menuntut dan mendesak pihak Kejati, untuk mengusut tuntas tiga proyek yang diduga terindikasi korupsi. Yakni terkait proyek pembangunan kawasan pemukiman nelayan/tepi air kampung Untia, Kota Makassar. Senilai Rp47.124.770.000 melalui anggaran APBN 2018, yang dikerjakan oleh PT Citra Prasasti Konsorindo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Proyek kegiatan peningkatan kualitas skala kawasan, kawasan Batua, Kota Makassar. Menggunakan anggaran APBN 2018, Senilai Rp5.347.000.000. Yang dikerjakan oleh PT Lembang SB.
Proyek pengadaan ayam, pakan ternak dan obat hewan, peruntukan masyarakat di Kabupaten Takalar dengan menggunakan anggaran APBN 2018, sebesar Rp8.525.000.000, yang dikerjakan oleh PT ABG Dua Putra.
Selain melakukan orasi, mereka juga menyerahkan laporan resmi serta sejumlah dokumen, terkait indikasi penyimpangan dalam proyek tersebut.
“Kejati harus menyikapi aspirasi kami, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat,” tukas Muh Arifin Hasyim, selaku koordinator aksi.
Arifin mengatakan laporan yang telah kita serahkan beserta dokumen hasil investigasi, yang dilakukan pihak LBAMP Sulsel. Untuk segera ditindaklanjuti dan di usut hingga tuntas.
Kepala Seksi Ekonomi dan Keuangan bidang Intelijen Kejati Sulsel, Irwan Somba, usai menerima aksi LBAMP mengatakan bila pihaknya akan segera menindaklanjuti, laporan yang diserahkan LBAMP secara resmi.
“Laporan mereka akan segera kita serahkan ke pimpinan, untuk segera ditindaklanjuti,” tandasnya.
Tadi kata Irwan mereka juga menyerahkan sejumlah data dalam bentuk dokumen, untuk dijadikan bahan laporan terkait tiga proyek tersebut.
“Nanti kita lihat perkembangan dan petunjuk pimpinan selanjutnya,” pungkasnya. (mat)