MAKASSAR,UJUNGJARI.COM-– Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi kembali menyapa warga Makassar, Sulawesi Selatan. Pada hari ini (4/8) sebanyak 675 peserta mengikuti webinar dengan tema “Jaga Bersama Ruang Digital Kita”.
Adapun kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Empat orang narasumber yang tampil dalam seminar ini, yaitu Wakil Ketua Umum Relawan TIK Indonesia, Eko Prasetya; Lestari Nurhajati dari Institut Komunikasi dan Bisnis London School of Public Relations dan Jaringan Pegiat Literasi Digital; praktisi Komunikasi Pembangunan BAKTI, Victoria Ngantung; serta pemengaruh (influencer), Nur Alfarisi. Adapun Ady Putong bertindak sebagai moderator.
Eka Prasetya sebagai pemateri pertama mengusung tema “Informasi Digital, Identitas Digital, dan Jejak Digital dalam Media Sosial”. Menurut dia, rekam jejak dapat berupa aktivitas seseorang yang telah dilakukan di dunia maya, data yang ditinggalkan saat menggunakan layanan, dan rekaman jejak perjalanan yang terdapat dalam aplikasi digital.
Dalam bermedia sosial, kata dia, warganet harus berhati-hati karena ia tak pernah tahu siapa saja yang mengakses kirimannya serta bagaimana respons orang lain terhadap konten tersebut. “Mari berkomentar seperlunya dan jangan hakimi semaunya,” ujarnya.
Selanjutnya, Victoria Ngantung menyampaikan materi etika digital berjudul “Cara Berinteraksi dan Berkolaborasi di Ruang Digital Sesuai Etika”. Ia mengatakan, sebelum membagi konten di media sosial, sebaiknya warganet memegang prinsip sebagai berikut: periksa kebenarannya, jujur ketika menyampaikan, cermati kemanfaatannya, dan pikirkan perlu tidaknya hal tersebut dibagikan.
Agar bijak berkomentar, seseorang harus mampu mengendalikan emosi. “Kita boleh berpendapat, namun tetap harus menghargai perbedaan pendapat,” imbuhnya.
Pemateri ketiga, Lestari Nurhajati, menyampaikan tentang budaya digital bertema “Mengenal UU ITE Terkait membangun Budaya Digital yang Santun”. Menurut dia, selain UU ITE, pengamalan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika juga harus dikedepankan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Caranya adalah dengan mendukung toleransi, keberagaman, memprioritaskan cara demokrasi, mengutamakan Indonesia, dan menginisiasi cara kerja gotong-royong,” ujarnya.
Nur Alfarisi, sebagai narasumber terakhir, menyampaikan keamanan digital berjudul “Tips dan Pentingnya Internet Sehat”. Ia mengatakan, kiat bijak berinternet, di antaranya gunakan sebagai sarana untuk menambah wawasan dan informasi, bersikap kritis atas setiap info yang diterima, tidak membagikan data diri secara sembarangan, jadikan internet sebagai upaya bersosialisasi yang baik, serta mengawasi anak-anak ketika menggunakan gawai.
Selain pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut juga diisi dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Para peserta tampak antusias dan mengirimkan banyak pertanyaan. Salah satu peserta, Erasmus Humanika, bertanya tentang kiat untuk menghadapi maraknya perundungan siber bagi kaum milenial.
Eko Prasetya mengatakan agar tidak menanggapi ejekan seseorang di media sosial, serta buatlah prestasi yang membanggakan. Webinar literasi digital ini mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.