POLEWALI, UJUNGJARI.COM–Mengakhiri polemik penempatan mahasiswa KKN Universitas Negeri Makassar, Rektor UNM, Prof Dr Ir Husain Syam, MTP, IPU menemui langsung Bupati Polman, Ibrahim Masdar. Pertemuan berlangsung secara kekeluargaan di Kantor Bupati Polman, Jumat (30’7).
Dalam pertemuan itu, Bupati Polman menyatakan kesediaannya menerima mahasiswa KKN UNM. Ia mengatakan pemkab Polman sebetulnya tidak pernah menolak mahasiswa KKN UNM melainkan hanya menunda sementara karena pandemi covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Karena mahasiswa sudah di lokasi, maka program mahasiswa KKN asal UNM dI Polman tetap dilanjutkan. Tentu dengan menerapkan prokes pemberlakuan PPKM,” kata Bupati.
Rektor UNM, Prof Husain Syam mengapresiasi keputusan bijak bupati. Menurut dia program KKN ini merupakan program pemerintah pusat yang orientasinya untuk kemajuan daerah.
“Alhamdulillah pak bupati sangat bijak dengan tetap melanjutkan program KKN UNM di Polman, ” kata Rektor.
Kehadiran Rektor UNM secara langsung menemui Bupati Polman menunjukkan kebesaran tanggung jawabnya terhadap mahasiswa, terutama peserta kuliah kerja nyata. Begitu juga tanggung jawab terhadap orang tua mahasiswa yang menginginkan anak-anaknya lebih cepat meraih gelar sarjana.
Sekadar diketahui 52 mahasiswa UNM melakukan KKN tematik di dua kecamatan di Polman. Dua kecamatan itu adalah Kecamatan Tinambung dan Kecamatan Binuang.
Untuk teknis pelaksanaan KKN UNM di Polman, Kepala Satgas KKN UNM, Dr Arifin Manggau sudah berkoordinasi dengan Sekretaris Satgas Covid Polman, Sukirman.