MAROS, UJUNGJARI.COM — Ketua PGRI Maros Andi Patiroi meminta Pemerintah Kabupaten Maros untuk dapat memprioritaskan pengangkatan para guru honorer menjadi PPPK.

Hal itu dikatakan Patiroi, mengingat pada tahun ini tidak ada lagi perekrutan CPNS guru, terlebih diantara mereka ada yang sudah mengabdi puluhan tahun, dan sebagian sudah tidak memungkinkan untuk dapat diangkat menjadi CPNS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Sehingga satu-satunya kesempatan mengabdi sebagai ASN adalah dengan menjadi PPPK. Itulah harapan PGRI Maros, ” kata Patiroi saat berlangsung Konferensi Kerja Kabupaten (KKK) I yang diselenggarakan PGRI Maros di Grans Town Hotel Maros, Sabtu (24/7/2021) kemarin.

KKK I ini dibuka resmi Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari. KKK I yang mengusung tema ‘Mewujudkan PGRI sebagai Organisasi Profesi dalam Perangnya Membangun Sinergi Bersama, Wujudkan SDM Berkualitas Menuju Maros Lebih Sejahtera’ juga dihadiri jajaran pengurus PGRI Sulsel, BPKP Sulsel, Kemenag Maros, serta jajaran Dinas Pendidikan dan jajaran pengurus PGRI Maros.

Patiroi menambahkan dirinya sebagai ketua PGRI atas nama para guru dan pengurus PGRI Maros menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Maros yang selama ini telah memberikan dukungan dan sumbangan pemikiran, baik kepada PGRI maupun bagi dunia pendidikan di Maros.

Ucapan terimakasih juga disampaikan Patiroi kepada Kadis Pendidikan Maros atas nama Pemkab Maros yang memberikan SK Kepala Dinas kepada para guru honorer, dimana dengan SK Kadis tersebut para guru honorer ini dapat memperoleh gaji dari BOS, sehingga tidak akan membebankan APBD.

” Dengan modal SK tersebut, para guru honorer juga bisa mendapatkan NUPTK serta mengusulkan sertifikasi, ” kata Patiroi.

Sementara itu, Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari dalam kesempatan itu mengapresiasi pengukuhan Badan Khusus Perempuan (BKP) PGRI Maros dan KKK I PGRI Maros yang merupakan amanat organisasi yang harus dilaksanakan dalam rangka mengevaluasi kinerja pengurus PGRI dan membuat agenda kerja untuk tahun berikutnya.

” Atas nama Pemkab Maros, saya juga meminta PGRI Maros turut membantu masyarakat yang tertimpa musibah bencana kebakaran dan bencana alam, ” ucap Suhartina.

Suhartina menyatakan bersyukur dan bangga, keberadaan PGRI bisa dirasakan manfaatnya oleh para anggotanya. Karena itu, ia mengajak seluruh guru untuk menjadikan PGRI sebagai rumahnya para guru.

Hal senada disampaikan Wakil Ketua PGRI Sulsel Dr Halim Muharam. Halim mengatakan PGRI adalah organisasi profesi sekaligus organisasi ketenagakerjaan dan organisasi perjuangan, yang lahir pada tahun 1945.

” Jadilah kader- kader bangsa yang baik, tunjukan sikap profesionalnya dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan kami yakin apa yang kita lakukan sebagai guru yang profesional akan terbukti di kemudian hari. Kami yakin kehadiran PGRI di tengah masyarakat sebagai penyejuk dan perekat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam meningkatkan mutu pendidikan, ” kata Halim.-