MAKASSAR, UJUNGJARI.COM--Tren pendirian pertashop di wilayah Sulawesi menunjukkan grafik yang terus melonjak. Sejak pertama kali didirikan tahun 2020 lalu, hingga kini sudah beroperasi 128 unit pertashop di sejumlah daerah. Pertashop merupakan gerai bahan bakar minyak (BBM) skala kecil Pertamina yang didirikan di daerah-daerah yang jauh dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) demi pemerataaan akses energi.

Menurut Unit Manager Communication & Relation Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali  antuasias masyarakat yang berminat bekerja sama mendirikan Pertashop juga sangat tinggi.  Saat ini saja sudah dalam proses verifikasi serta menunggu operasi totalnya 251 calon lokasi baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Khusus untuk wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara total sudah beroperasi 50 Pertashop dengan rincian 33 di Sulsel dan sisanya di Sultra. Sementara peminat yang telah mendaftar dan dalam proses verifikasi dan persiapan operasi untuk dua provinsi tersebut total mencapai 86 calon lokasi baru,” jelas Laode dalam pernyataan pers, dikutip Rabu (14/7).

Kemitraan Pertashop pertama kaliS diluncurkan pada tahun 2018. Program ini awalnya menggandeng Kementerian Dalam Negeri dengan tujuan memberikan apresiasi kepada desa berprestasi dan desa tertinggal dengan pembangunan modular yang dapat melayani penjualan BBM untuk menggerakkan ekonomi desa.

Setelah dinilai berhasil,  tahun 2020 Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah juga menggandeng Pertamina untuk bekerjasama dalam program ini.  Karena peminat Pertashop semakin banyak, Pertamina pun membuka kesempatan kepada masyarakat luas untuk dapat memiliki Pertashop. Kini Bank-Bank Himbara (Himpunan Bank Negara) seperti BRI, Mandiri, BNI juga telah bekerja sama dengan Pertamina memperluas akses terhadap energi.

Keunggulan Pertashop cukup banyak. Di antaranya menjual produk resmi BBM Pertamina yang langsung dipasok dengan menggunakan mobil tangki Pertamina, sehingga kehandalan pasokan dan kualitas produknya sangat terjamin. Selain itu, proses pendaftarannya sangat mudah.

La Ode menambahkan untuk informasi dan pendaftaran kemitraan Pertashop dapat diakses secara transparan dan seketika (realtime). Syarat utamanya terdiri dari dua kriteria, yaitu kriteria administratif dan kriteria lokasi. Tidak butuh syarat administrasi yang sulit dan luas lahan yang tidak terlalu luas menjadi poin yang membuat Pertashop dilirik investor pemula terutama kaum millenial.

Dalam kerja sama pendirian Pertashop, Pertamina menawarkan tiga tipe, yakni Tipe Gold (210m² kapasitas tangki 3 kilo liter), Platinum (300m² kapasitas tanki 10 kilo liter), dan Diamond (500m² kapasitas tanki 10 kilo liter).

Perbedaan di antara ketiganya hanya besaran lahan yang akan berpengaruh terhadap layanan bisnis pendukung selain BBM atau nonfuel retail (NFR)/selain produk utama yang dapat beroperasi, misalkan agen pulsa, toko sembako, mini market, kafe/restoran, bengkel, dan bisnis turunan lainnya.

“Pemerataan energi menjadi tugas dan amanah pemerintah melalui Pertamina dapat tercapai lebih cepat dan tepat. Di sisi lain, kami akan menggerakkan dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat dan daerah terutama mulai dari desa,” kata Laode seperti dikutip dari Antara.