MAKASSAR,UJUNGJARI.COM –Pernyataan dan pengakuan Jumras sebagai saksi pada persidangan Agung Sucipto di Pengadilan Tipikor Makassar beberapa hari lalu mendapat bantahan dari keluarga besar Andi Sudirman Sulaiman. Saat itu, Jumras mengaku soal awal pertemuannya dengan terdakwa Agung yang melibatkan nama Andi Sudirman Sulaiman.

Andi Sumardi reaktif menanggapinya karena ini menyangkut nama baik keluarga besar Wakil Gubernur Sulsel. Andi Sumardi menyebut, dirinya sama sekali tidak kenal dengan Agung Sucipto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saat itu, saya disampaikan oleh Andi Irfan Jaya, kalau nama saya di sebut-sebut oleh Jumras terlibat dalam proyek itu. Padahal itu tidak benar sama sekali. Jadi Andi Irfan telpon saya pada waktu itu katanya punya proyek, dan saya jawab tidak ada itu. Jadi Andi Irfan bilang pergiki luruskan sama Jumras dan akhirnya saya janjian ketemu di Barbershop,” ujar Andi Sumardi, Sabtu (26/6).

Kehadirannya di Barbershop milik Andi Irfan, saat itu untuk meluruskan tudingan Jumras atas keterlibatannya dalam proyek jalan poros Sinjai – Bulukumba.

“Setelah itu, saya langsung pulang setelah meluruskan fitnahan itu. Setelah saya kasih tahu ke Jumras di depan Andi Irfan, kalau saya tidak terlibat di proyek itu seperti yang disebut Jumras. Jadi saya sebentar sekali ji di sana,” bebernya.

Masalah ini juga sudah diklarifikasi saat hak angket bergulir dan clear saat itu. Menurutnya, menjawab pemberitaan media menjadi penting karena ini menyangkut nama baik.

“Semua pihak yang terlibat dalam proses hukum yang berjalan, semestinya memberikan keterangan yang benar dan tidak mengada-ada karena ini menyangkut penegakan hukum. Oleh karena itu saat ini kami sedang mempertimbangkan untuk menempuh langkah hukum untuk jumras. Kita lihat ke depannya,” janjinya.

Melalui klarifikasi ini Andi Sumardi juga ingin menegaskan bahwa bukan berarti karena dirinya adalah saudara Plt Gubernur saat ini sehingga nama dirinya dengan gampang “dijual-jual”.

“Kalau ada yang berniat untuk menggunakan nama saya, pertimbangkan dahulu, siapapun itu, sekalipun yang mengaku itu adalah keluarga saya. Saat ini saya hanya konsentrasi untuk mengembangkan Bapenda menjadi institusi yang produktif bagi peningkatan pendapatan dan tata kelola adminsitrasi pengelolaan keuangan daerah secara baik,” pungkasnya.