MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Sebagai urutan kedua Negara penghasil sampah terbesar didunia, setelah Cina. Pemerintah Indonesia mulai berbenah diri memerangi, serta mengatasi persoalan sampah yang setiap harinya meningkat, terutama sampah plastik.
Melalui program Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Tarmizi SH MH, Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dan ketua pengurus Ikatan Adhiyaksa Dharmakarini (IAD) Sulsel Lily Tamizi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengajak warga masyarakat Sulsel, khususnya kota Makassar untuk melakukan aksi bersama. Dalam memerangi sampah terutama sampah plastik sisa pakai.
Sebagai wujud dalam melakukan revolusi mental, untuk mengurangi penggunaan kantong plastik di masyarakat. Serta guna mengurai jumlah sampah plastik.
Setiap tahunnya jumlah produksi sampah plastik di Indonesia, mencapai 8,82 ton. Khusus di Kota Makassar sendiri, jumlah produksi sampah mencapai 1.200 ton/hari.
Sejak di Pemkot Makassar menggelorakan gerakan pemanfaatan sampah, untuk didaur ulang agar bernilai ekonomis dan berdaya guna bagi masyarakat.
“Alhasil jumlah produksi sampah di kota Makassar, mampu kita telan hingga 900 ton/hari,” tukas Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, saat melakukan aksi bersih sampah di anjungan pantai Losari, Jumat (21/3/2019).
Danny sapaan akrab Walikota Makassar, mengatakan kita ingin menyadarkan masyarakat. Agar tidak lagi untuk tidak membuang sampah, terutama sampah plastik di sembarang tempat, serta belajar hidup bersih.
Sementara Kepala Kejati Sulsel, Tarmizi SH MH, apa yang dilakukan hari ini merupakan program GIB. Yang bermuara pada penyadaran individu, masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan.
Tarmizi berharap Gerakan Indonesia Bersih ini juga digaungkan hingga ke seluruh wilayah Kabupaten Kota.
“Supaya penggunaan sampah plastik di masyarakat menurun,” imbuhnya. (mat)