GOWA, UJUNGJARI.COM — 4 KK yang menjadi korban kebakaran di Bontomate’ne, Dusun Tuhoi, Desa Tabbinjai, Kecamatan Tombolopao, Selasa (19/3/2019) lalu, kini telah menerima bantuan natura dari Pemkab Gowa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bantuan Pemkab yang disalurkan oleh jajaran Dinas Sosial Gowa ini diterima langsung para warga korban di lokasi puing rumahnya setelah pihak Dinsos menyerahkan resmi kepada kepala desa setempat, Rabu (20/3/2019) siang.
Bantuan yang disalurkan ke para korban kebakaran tersebut berupa beras 20 Kg, mie instant 4 dos, kompor gas 4 unit, regulator dan selang 4 set, tabung gas 3 Kg 4 unit, paket sembako 4 paket (masing-masing berisi minyak goreng 1 liter, gula pasir 2 Kg, teh 1 dos dan susu bubuk Dancow 1 gantung), selimut 11 lembar, alat dapur berupa wajan 4 pcs dan panci 4 set, tenda terpal 4 lembar, matras 4 lembar. Dan perlengkapan sekolah berupa tas dan seragam SD untuk satu pasang serta pakaian layak satu karung.
Kebakaran yang menghanguskan empat unit rumah warga masing-masing milik Baddu, Minggu, Jufri dan Bada’ setelah terlaporkan ke Pemkab Gowa langsung diassesment oleh pemerintah setempat. Hasilnya langsung dilaporkan oleh kepala desa ke Dinsos Gowa.
“Bantuan tersebut telah dibagikan oleh kepala desa kepada 4 KK tersebut,” ucap Kadis Sosial Gowa Syamsuddin Bidol saat dikonfirmasi.
Bantuan natura juga dikucurkan Pemkab Gowa kepada pasangan suami istri korban kebakaran di Desa Berutallasa, Kecamatan Biringbulu yakni Hasan (65)- Dg Layu (62).
Menurut Kades Beruttalasa Hasam Basri, bantuan Pemkab Gowa itu berupa mie instan 40 bungkus, beras 10 Kg, selimut 3 lembar, tenda terpal 1 lembar, matras gulung 1 lembar, tabung gas 3 kg 1 unit, wajan 1 pcs, panci 1 set serta pakaian layak pakai 1 karung.
Kadis Sosial Gowa Syamsuddin Bidol mengatakan, semua penanganan bencana ini dilakukan oleh Pemkab Gowa secara terpadu. Bahkan untuk keperluan identitas kependudukan warga korban yang ikut terbakar misalnya KTP, Kartu Keluarga, ijazah, akte lahir dan lainnya .
“Kami akan koordinasikan dengan instansi terkait dalam sistem layanan rujukan terpadu yg didampingi oleh pekerja sosial TKSK dan pekerja sosial lainnya untuk penggantian surat-surat penting mereka. Jadi kami berkoordinasi dengan para camat dan kepala desa setempat juga,” jelas kadis. (saribulan)