GOWA, UJUNGJARI.COM — Kapolres Gowa AKBP Budi Susanto menegaskan agar tiga pilar daerah yakni bhabinkamtibmas (Polri), babinsa (TNI) dan kepala desa/lurah (Pemkab) agar segera menyiapkan pos penyekatan larangan mudik di setiap perbatasan Gowa dengan kabupaten lainnya.

Hal itu menjadi penegasan utama dalam upaya menindaklanjuti imbauan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terkait penegakan tiga pilar kebangsaan sebagai aplikasi program 100 hari kerjanya pasca dilantik sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Guna menindaklanjuti pencapaian 100 hari program kerja Kapolri ini, maka Kapolres Gowa pun menggelar apel kebangsaan bersama tiga pilar tersebut, Kamis (29/4/2021) pagi di halaman mako Polres Gowa.

Dalam apel tiga pilar kebangsaan itu, hadir para babinsa, bhabinkamtibmas dan lurah/kepala desa serta sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

Dikatakan Kapolres Gowa, apel kebangsaan yang dilakukan sesuai prokes tersebut bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus membangun sinergitas dalam mencegah penyebaran covid 19 dan pencegahan terorisme serta radikalisme sekaligus mendukung program pemerintah lainnya.

” Saya tekankan segera antisipasi kegiatan masyarakat menjelang Idul Fitri dan pastikan tidak terjadi kerumunan saat beribadah, lakukan imbauan, lakukan pemantauan dan kepatuhan masyarakat untuk nenerapkan pola hidup sehat melalui 5M. Galang tokoh masyarakat untuk berperan aktif mendukung program pemerintah dengan menggiatkan operasi yustisi dengan sasaran pendisiplinan masyarakat di tempat keramaian dan pusat perbelanjaan,” tandas Kapolres Gowa AKBP Budi Susanto menindaklanjuti penegasan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam tiga pilar jebangsaan tersebut.

Kapolres Gowa juga menginstruksikan agar tiga pilar ini melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan Satgas Covid 19 serta instansi terkait lainnya guna menyiapkan pos penyekatan larangan mudik di wilayah perbatasan. 

” Penyiapan pos penyekatan larangan mudik ini penting sebab hingga saat ini pandemi covid 19 masih melanda dan kita tidak mau penyebaran covid makin merajalela jika mudik lebaran kali ini tetap dibiarkan. Karena itu melalui tiga pilar ini diminta komitmen bersama untuk menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Saya juga berharap solidaritas dari tiga pilar ini tetap terjaga untuk mewujudkan Sitkamtibmas yang kondusif di Gowa,” tandas Budi Susanto.-