MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Satu lagi prestasi membanggakan ditorehkan Universitas Negeri Makassar (UNM). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi baru saja mengumumkan sejumlah kampus yang berhak menerima dana Hibah Inovasi Pembelajaran Digital (IPD). Hasilnya, UNM menjadi penerima hibah terbanyak di antara seluruh perguruan tinggi yang memperoleh bantuan dana.
Empat Program Studi di UNM berhasil memperoleh salah satu hibah Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ini. Keempat Prodi itu adalah Kimia, Bimbingan dan Konseling, Sastra Inggris, dan Pendidikan Seni Rupa. Tak kurang dari Rp400 juta dana digelontorkan kementerian untuk membiayai pemenang hibah dari empat Prodi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rektor UNM, Prof Dr. Ir. Husain Syam, M.Tp., IPU, mengapresiasi kinerja Prodi dan tim akademik yang telah bekerja keras untuk meraih pendanaan tersebut melalui kompetisi dana hibah. Menurut Rektor UNM dua periode itu, keberhasilan mencatatkan nama sebagai peraih jumlah terbanyak hibah IPD menunjukkan bahwa inovasi pembelajaran digital di UNM memperoleh pengakuan secara nasional.
“Ini menunjukkan bahwa ekosistem pembelajaran digital di kampus UNM telah berjalan dengan baik. Tidak mudah menjadi peraih jumlah hibah terbanyak seperti ini,” tutur Rektor dua periode itu.
Lebih lanjut, Prof Husain berpesan agar kesempatan menerima hibah ini menjadi pemicu untuk terus berinovasi dalam pembelajaran.
Kabar kesuksesan UNM memperoleh hasil terbaik dari Hibah IPD juga dibenarkan oleh Wakil Rektor bidang Akademik UNM Prof. Dr. Hasnawi Haris, M. Hum. Menurut mantan Dekan FIS dua periode itu, keberhasilan UNM meloloskan empat Prodi merupakan bagian dari hibah-hibah MB-KM yang secara keseluruhan telah diusulkan 29 Prodi dan sedang berproses enam Prodi lagi untuk Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia.
Kelolosan UNM, menurut Ketua PGRI Sulsel itu tak lepas dari dukungan universitas sekaligus kerja kolektif dari Tim Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) UNM bersama Prodi.
“Saya berterima kasih kepada tim MBKM UNM yang telah mengorganisir dengan sangat baik program pendanaan dari Kemdikbud, terutama yang terkait implementasi MBKM dan pencapaian delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) UNM,” pungkas Doktor dari Universitas Airlangga itu.
Dosen Ilmu Hukum itu menambahkan, lolosnya UNM dari evaluasi Kementerian menjadi bukti bahwa kualitas akademik dan pembelajaran UNM mampu bersaing secara nasional. “Inovasi pembelajaran digital ini langkah solutif menjawab tantangan pendidikan masa depan dan situasi pandemi hari ini,” jelasnya.