GOWA, UJUNGJARI.COM — Petir hebat yang menggelegar, Selasa (16/3/2021) sekitar pukul 13.30 Wita menewaskan dua petani jagung yang tengah berada di ladang jagung di Dusun Bina Arung, Desa Berutallasa, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kedua petani lakilaki tersebut yakni Diri (35) dan Saleh (30). Kedua warga ini tewas di tempat setelah disambar petir bersama lima warga lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan saat dikonfirmasi, Rabu (17/3/2021) mengatakan, awal kejadian sebanyak tujuh petani asal Jeneponto (berbatasan TKP) melakukan aktivitas menggiling jagung di kebun milik warga bernama Bakri di Dusun Bina Arung pada Selasa pukul 07.00 Wita.
Aktivitas menggiling jagung ini sudah rutin dilakukan setiap petani yang memiliki jagung yang mau dipipil menggunakan mesin pemipil yang dimiliki Bakri.
” Berdasarkan laporan dari Kapolsek Biringbulu, para warga ini datang ke lokasi tempat pemipilan jagung milik warga bernama Bakri. Mereka datang oagi dan bergiliran jagung-jagungnya dipipil mesin yang ada. Jadi dari tujuh orang yang tersambar petir, dua orang tewas dan empat lainnya luka-luka. Mereka yang luka adalah Bakri, Joni, Kasim dan Yako. Satu orang lainnya bernama Edi, kebetulan ada di lokasi juga berhasil selamat dari sambaran petir,” jelas AKP Mangatas Tambunan.
Warga yang mengalami luka berat maupun ringan langsung dievakuasi ke Puskesmas Dusun Bulosibatang, Desa Bontoramba, Kabupaten Jeneponto untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara yang tewas langsung ditandu menggunakan kain sarung dan bambu oleh warga sekitar dan dibawa ke rumah duka masing-masing.
” Jadi ketujuh korban ini sebenarnya adalah warga Jeneponto dan beralamat di Desa Tamamawang. Mereka memang sering datang ke dusun sebelah yang masuk dalam wilayah Kabupaten Gowa untuk menggiling jagungnya di dusun tersebut,” jelas Kapolsek Biringbulu AKP Muh Aidil Aqza.-