ikut bergabung

SYL Jadi Pemandu Wisata di Balla Lompoa


ISTANA. Mentan RI Syahrul Yasin Limpo saat berada di Museum Istana Balla Lompoa bersama jajaran pejabat Kementan RI. (foto/ist)

Berita

SYL Jadi Pemandu Wisata di Balla Lompoa

GOWA, UJUNGJARI.COM — Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo menjadi tour guide atau pemandu wisata selama beberapa menit saat bertandang di Museum Istana Balla Lompoa, Jl KH Wahid Hasyim, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.

SYL sapaan akrab mantan Gubernur Sulsel dan Bupati Gowa ini, menjadi pemandu wisata bagi jajaran Dirjen Kementan RI yang diboyongnya ke Gowa serangkaian peletakan batu pertama pembangunan inkubator pengembangan sapi perah di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Selasa (16/3/2021) sore kemarin.

Tour guide dadakan ini dilakukan SYL saat berkunjung ke Museum Istana Balla Lompoa eks kediaman Raja-raja Gowa. Disaat memasuki istana yang terbuat dari bangunan kayu ini, SYL lalu memperkenalkan situs-situs sejarah yang ada di Gowa khususnya kerajaan Gowa di masa lalu mulai pemerintahan raja pertama dan masa kejayaan Raja Gowa ke 16 Sultan Hasanuddin hingga raja terakhir (Raja ke 37/kepala daerah) Andi Idjo Karaeng Lalolang.

Selain itu, berbagai benda pusaka peninggalan Raja-raja Gowa pu  diperkenalkan oleh SYL kepada sejumlah Dirjen dalam lingkup Kementan RI yang menjadi stafnya saat ini.

Sebagai mantan Bupati Gowa dua periode, Syahrul Yasin Limpo tidak pernah lupa dengan daerah yang telah dipimpinnya sejak 1994 hingga 2002 saat itu. 

Bahkan hingga menjabat Menteri Pertanian RI, sejumlah kunjungan dalam rangka mendorong pembangunan di sektor pertanian dilakukannya di daerah tanah kelahirannya ini. 

Baca Juga :   Mentan SYL Bersyukur 7 Tahun Berturut-turut Dapat WTP, Bukti Tata Kelola Keuangan di Kementan Bersih

Sesaat tiba di Museum Istana Balla Lompoa didampingi Bupati Gowa Adnan Purichta Ichdan dan disambut hangat pihak keluarga Kerajaan Gowa Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang (Raja Gowa ke 38), SYL malah menggantikan posisi Andi Kumala untuk menjelaskan situs budaya sejarah Gowa di istana tersebut.

Dengan mengenakan passappu (tutup kepala yang lazim disebut patonro, red) warna merah, SYL bersama jajarannya disambut aru tubarani dan tarian paraga dan tari pepepepe bainea.

Dalam kesempatan itu, SYL mengaku sengaja mengajak para pejabat Kementerian Pertanian berkunjung ke Museum Istana Balla Lompoa untuk memperkenalkan kebesaran Kerajaan Gowa yang hingga saat ini dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Indonesia atau di nusantara.

” Kita ingin perlihatkan seperti apa kebesaran Kabupaten Gowa sebagai daerah raja-raja, baik yang lalu  saat sekarang dan masa akan datang. Terutama dari filosofi-filosofi Bugis-Makassar yang dikembangkan di kerajaan ini,” kata SYL yang juga merintis pembangunan Istana Tamalate pada 2001 silam yang berdiri megah di sampingi museum Istana Balla Lompoa.

dibaca : 89

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top