MAKALE, UJUNGJARI– Ratusan aktivis Aliansi Pemuda Toraja Bersatu, Senin (11/3) melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Tana Toraj. Mereka menolak wisata halal yang kini dicetuskan Pemkab Toraja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Massa yang sebagian besar menggunakan ikat kepala merah diterima Ketua Komisi III DPRD Tana Toraja, DR Kristian Lambe (Demokrat) didampingi Yariana Somalinggi, Josephine Maria Palamba, Nicodemus Mangera (Golkar), dan Luther Sampe Patasik (PDIP), serta Sony Palulungan (Hanura).
Mereka menolak wisata halal dengan alasan kontroversi dengan kearifan lokal.
“Misa Kada Diputuo Pantan Kada Dipomate”, karena itu wisata halal di Toraja perlu kajian cermat dengan melibat semua unsur dan elemen masyarakat,” katanya.
Demo serupa akan dilanjutkan di OPD Dinas Pariwisata, dan kantor bupati, setelah di DPRD, kata Pradyan.
Kristian Lambe menambahkan, aspirasi diterima hari ini dari Aliansi Pemuda Toraja Bersatu, akan diteruskan ke pengambil kebijakan untuk mendapatkan perhatian.
Lanjut dosen sosiologi ini, wisata halal untuk Toraja sejak dulu sudah jalan haik diwujudkan dalam konteks toleransi. (agus)