ikut bergabung

Tak Lolos Screening, Bupati Barru Gagal Vaksinasi Covid-19


Sulsel

Tak Lolos Screening, Bupati Barru Gagal Vaksinasi Covid-19

BARRU, UJUNGJARI.COM — Proses  penyuntikan perdana vaksin sinovac di Barru, Senin (1/2) gagal diikuti Bupati Barru Suardi Saleh, karena tidak lolos pada tahap awal screening.

Suardi tertolak sistem yang diterapkan pihak Kemenkes karena usianya sudah mencapai 64 tahun.

Sementara salah satu syarat dari orang yang akan divaksin harus berumur 18 hingga 59 tahun. Syarat inilah yang menggagalkan orang nomor satu di Barru ini untuk disuntik vaksin sinovac.

Launching vaksin perdana yang digelar Dinas Kesehatan bersama tim satgas penanggulangan covid-19 kabupaten Barru, dilaksanakan di Puskesmas Padongko kelurahan Mangempang Kecamatan Barru, Senin (1/2).

Selain Suardi yang gagal divaksin. Ketua DPRD Barru Lukman,T juga tidak diikutkan dalam vaksin perdana karena tidak mendapatkan tiket e-vaksin yang merupakan rekomendasi dari Kemenkes.

Belum ada pihak yang menjelaskan mengapa nama ketua DPRD tidak masuk dalam list yang dikirim pihak Kementerian Kesehatan.

Selain Bupati dan Ketua DPRD yang gagal divaksin. Tujuh pejabat lainnya juga tidak divaksin karena tekanan darahnya saat discraning diatas 140.

Diantara pejabat yang batal divaksin itu, ada unsur forkopimda seperti Kepala Kejaksaan Negeri Barru Ardi Suyanto, Ketua PN, Ketua PA, Kadis Kesehatan dr Amis Rifai, Dirut RSUD dr Andi Nikmawati, Ketua NU Irham Jalil dan Camat Tanete Rilau.

Bupati Barru Suardi Saleh mengakui dirinya tidak menjadi orang pertama divaksin karena namanya langsung tertolak sistem saat proses scraning pertama.

Baca Juga :   Suardi Dorong Gerakan Pramuka Fokus Character Building

“Usia saya sudah mencapai 64 tahun, sedangkan dalam sistem Kemenkes itu mensyaratkan adanya batas usia yang bisa divaksin mulai dari umur 18 hingga 59 tahun,” ucap Suardi.

Suardi juga menyatakan mengapresiasi kinerja Dinas Kesehatan bersama Tim Satgas Penanggulangan Covid kabupaten Barru yang sudah menyiapkan proses vaksin perdana ini dengan baik.

“Semoga dengan launching perdana dari proses vaksinasi ini akan memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat bahwa vaksin sinovac itu aman jika kita disuntik dan hal ini dilakukan agar bisa memutus mata rantai dari penularan covid-19,” jelasnya.

“Suntikan vaksin sinovac ini hanya bertujuan mencegah penularan covid dan membentuk anti bodi seseorang. Tetapi perlu diketahui bahwa kita bisa saja tertular jika tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata Suardi mengingatkan. (Udi)

dibaca : 43



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top