MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Sudah genap dua pekan pasca gempa yang mengguncang wilayah Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.⁣⁣ Hingga hari ini, masyarakat masih bermukim di tenda pengungsian, alasan mereka tetap bertahan ialah karena rumah telah hancur dan belum memiliki biaya untuk memperbaiki.  Ada juga yang masih trauma untuk kembali ke rumah karena khawatir gempa susulan.⁣⁣

Firman, Koordinator Program Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Selatan mengatakan salah satu wilayah terdampak cukup parah di Sulbar yaitu Desa Botteng Utara.⁣

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Ketika tim melakukan assesment, didapati wilayah Desa Botteng Utara, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat termasuk cukup parah terdampak gempa. Menurut informasi dari kepala desa setempat bahwa sekitar 315 rumah hancur dari total 350 rumah yang dihuni sekitar 400 kepala keluarga,” kata Firman.

Firman menambahkan beberapa warga yang rumahnya rubuh tergolong prasejahtera sehingga mereka tak bisa membangun kembali rumahnya. 

Kondisi yang memprihatinkan ini membuat ACT akan menyiapkan family shelter dengan membangun 100 hunian dengan konsep Integrated Community Shelter (ICS) untuk korban terdampak.

” Informasi yang kami dapatkan dari tim di lokasi bahwa di Desa Botteng Utara ini sebagian besar rumah hancur sehingga tak layak lagi ditinggali bahkan ada yang rata dengan tanah. Membangun kembali rumah yang rubuh bahkan rata dengan tanah itu butuh biaya yang tidak sedikit. Tentu saja hal ini memberatkan warga di desa tersebut yang sebagiannya tergolong prasejahtera. Sungguh ini pemandangan yang memilukan dan menggerakkan kami sebagai lembaga kemanusiaan. Tahap awal, kami akan membangun 100 hunian berupa family shelter berukuran 3 x 6 meter per unit dengan konsep Integrated Community Shelter (ICS). Dengan konsep ini, hunian yang dibangun akan difasilitasi dengan MCK, Puskesmas dan dapur umum. Ini yang sudah kita lakukan di gempa Palu dan Lombok,” jelas Firman.

Firman mengaku telah menyiapkan 50 tukang untuk membangun hunian tersebut dengan target pengerjaan sebulan. Apalagi, ACT telah memiliki data-data penerima bantuan karena 90 persen rumah yang ada di Desa Botteng Utara rusak berat.⁣

” Bagi sahabat dermawan yang ingin ikut serta dalam pembangunan hunian ini dapat menyalurkan bantuannya melalui rekening Aksi Cepat Tanggap di CIMB NIAGA SYARIAH# 8600 0680 9700⁣⁣ dengan melampirkan bukti transfer via WhatsApp ke nomor 0821 9224 1414 atau 0411 898 6113. Untuk info lebih lanjur bisa datang langsung ke kantor ACT Sulsel di Jl Sultan Alauddin Plaza Ruko BB, No 11 Makassar,” tambahnya.

Sebelumnya pihak ACT telah menyiapkan bantuan logistik sebanyak 1.000 ton aneka jenis kebutuhan warga korban gempa di Sulbar. Bantuan logistik ini diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu (30/1/2021) siang menuju Sulbar.-