GOWA, UJUNGJARI.COM — Masih ingat dengan perempuan usia senja yang lumpuh dan sempat viral di medsos gegara ditelantarkan tiga orang anaknya beberapa bulan lalu? Kini perempuan berusia 65 tahun itu merasa hidup kembali meski masih dalam kondisi lumpuh. Hingga kini Daeng Bollo sehat dirawat oleh saudara-saudaranya di Dusun Tassilli, Desa Pattallassang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.

Sejak viral karena ditelantarkan anak-anaknya, ibu tua tanpa uban di kepalanya itu kini mengaku hidup lebih tenang dan damai di tengah keluarga yang mengasihinya, merawatnya dengan tulus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anak kedua dari sembilan bersaudara ini kini kesehariannya dirawat telaten oleh adik-adiknya di kampung. Setiap minggu pun perawat dari Puskesmas Pattallassang rutin memantau kondisi Daeng Bollo yang lumpuh akibat pernah mengalami stroke sebelum dirawat adik-adiknya.

Gegara stroke dan mengalami kelumpuhan itulah membuat Daeng Bollo dianggap hanya menyusahkan ketiga anak-anaknya (satu anak lakilaki dan dua anak perempuan, enam cucu). Ketiga anak Daeng Bollo ini sudah berkeluarga.

Entah karena apa, ketiga anaknya tak satupun yang dengan ikhlas mau merawat ibunya tersebut. Karenanya ibu malang ini pun ditelantarkan anak-anaknya. Saking teganya, sang ibu malah diserahkan kepada saudara-saudaranya yang tinggal di Dusun Tassilli, Desa Pattallassang, Kecamatan Pattallassang. Kini Daeng Bollo sudah menetap di Tassili mendiami sebuah rumah semi permanen hasil sumbangsih para dermawan dan aparat pemerintah.

Daeng Bollo juga difasilitasi kursi roda agar dapat leluasa berpindah ke sisi-sisi dalam ruang rumahnya yang seluas 3×5 M ini. Dulu sejak awal dia dirawat keluarganya, Daeng Bollo menempati gubuk reok berukuran 2×2 M yang terpaksa dibangunkan oleh saudaranya lantaran Daeng Bollo mau punya rumah sendiri. Namun gubuknya itu sdh berubah jadi rumah semi permanen berlantai semen, berdindin tripleks dan berlapis fiber serta beratap seng.

Ditemui dirumahnya Selasa (26/1/2021) siang kemarin, Daeng Bollo dengan sigap dan sumringah menyambut kunjungan ujungjari.com . Di kediaman Daeng Bollo itu juga hadir Ka UGD Puskesmas Pattallassang H Rusli Husain yang sewaktu-waktu datang memantau kondisi Daeng Bollo.

” Alhamdulillah Daeng Bollo kini lebih terawat karena saudara-saudaranya sangat peduli. Setiap hari dimandikan dan diberi makan rutin. Fisik Daeng Bollo juga menjadi lebih baik. Dulu saat awal-awal dikunjungi, Daeng Bollo tidak bisa bergerak karena lumpuh akibat stroke serta fisiknya kusut tidak terawat. Tapi sekarang lebih baikan dan lebih bersih,” jelas H Rusli Husain.

Terpisah Kepala Puskesmas Pattallassang dr Sri Hudaya mengatakan sejak Daeng Bollo berada di Pattallassang pihaknya terus menerus melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatan ibu malang tersebut.

” Iya, kita akan terus memantau kondisi kesehatan Daeng Bollo, apalagi di tengah pandemi saat ini tentunya kewaspadaan terus ditingkatkan apalagi Daeng Bollo banyak dikunjungi tamu dari berbagai kalangan yang ingin bersilaturahmi. Jado secara berkala tim medis kami memantau kondisinya. Dan alhamdulillah saat ini kondisi Daeng Bollo makin membaik,” jelas dr Sri Hudaya.

Hal sama dikatakan Daeng Sompa, adik Daeng Bollo yang selama ini merawat kakaknya bersama saudara-saudaranya yang lain.

” Dia (Daeng Bollo) adalah kakak saya yang tertua kedua dari sembilan saudara saya. Selama ini kami sekeluarga terpaksa merawatnya karena tidak ada satupun anaknya yang mau merawatnya. Tidak taumi kenapa yang jelas dia (Daeng Bollo) setiap kali disampaikan kenapa, dia hanya bilang naseksaja (disiksa, red). Dia juga tidak pernah mau kembali ke anaknya. Dia lebih suka disini. Cuma terpaksa kita bikinkan rumah sendiri karena dia tidak mau tinggal serumah kita-kita saudaranya. Nabilang tidak mauji narepotkan orang,” beber Daeng Sompa yang mendampingi Daeng Bollo setiap kali ada tamu datang menjenguk kondisi Daeng Bollo yang sudah bisa menggeser letak kedua kakinya jika hendak bergerak kemana-mana.

– Rindu Tapi Takut Ketemu
Sebagai seorang ibu yang punya anak, ada kalanya Daeng Bollo merasa rindu juga kepada anak-anaknya kendati dinilainya sebagai anak-anak yang tidak berbakti.

” Nakku ka iyya tapi teaja sibuntulu’.. ka nasessaja (saya sangat rindu tapi saya tidak mau bertemu sebab saya hanya disiksa, red),” aku Daeng Bollo saat ditanyai soal anak-anaknya.

Ibu tua yang memiliki tahi lalat di sudut bibirnya bagian atas itu mengaku selama bersama anak-anaknya dirinya sangat tersiksa. Bahkan untuk makan saja, anak-anaknya yang sudah berkeluarga itu menghukumnya kejam. Setiap hari hanya diberi makan sekali itupun diberi pada malam hari saja.

” Teaja. Teaja punna nieranga mange ri anakku..teaja..nasessaja. tena nasarea kanre. Sikaliji. Bangnginpi nampa nasarea kanre (Saya tidak mau. Tidak mau kalau saya dibawa ke anak saya. Tidak mau, selaluka disiksa. Saya tidak diberi makan. Satu kali saja. Malam baru saya diberi makanan, red),” beber Daeng Bollo dengan bahasa Makassar fasih sambil aggamussu (memonyongkan mulutnya).

Daeng Bollo berkali-kali memonyongkan mulutnya pertanda tidak suka dan sangat benci jika sesekali mereka yang didekatnya menyebut anak-anaknya.

” Anrinni tomma, bajiki pakkasiakku. Kungaimi anrinnia (Disini saja, saya sudah senang dan saya suka disini, red),” kata Daeng Bollo sambil tersenyum sambil tertawa bersama tetamu yang menjenguknya.

Dia bahkan berterima kasih kepada saudara-saudaranya dan jajaran pemerintah dan dermawan yang peduli padanya. Saking gembiranya Daeng Bollo bahkan mengacukan dua jarinya dengan simbol sarangheo saat berfoto bersama tetamu.

Namun ada satu hal yang membuat Daeng Bollo mengeluh. Pasalnya selama merasa hidupnya sudah enak dan nyaman dengan kondisinya sekarang, ternyata Daeng Bollo mengaku kesepian. Apalagi jika malam-malam di pembaringannya sendiri kasur busa pemberian dermawan.

” Eroka tolovisi, ka sino dudui bela punna kale-kalengku. Sangingi iyaji anne rinring ballakku kujangjang punna ammillaka (mauka televisi karena terlalu sepi kalau sendirian. Dinding rumahku yang selalu kupandangi kalau saya sudah bangun tidur, red),” ungkap Daeng Bollo sambil tersenyum malu.-