GOWA, UJUNGJARI.COM — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gowa diminta jadi inovator peningkatan mutu pendidikan khususnya di daerah Gowa.

Hal itu dikatakan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat memberikan arahan dihadapan para pengurus dan anggota PGRI Gowa yang tengah menggelar Konferensi Kabupaten (Konkab) PGRI masa bakti 2014-2019 di Hotel Remcy Makassar, Rabu (23/12/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam Konkab yang berlangsung dua hari itu, Adnan berharap agar PGRI melahirkan inovasi baru dan gagasan yang bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman, khususnya di masa pandemi covid-19, dimana persekolahan tidak melakukan  pertemuan tatap muka.

” Saya berharap Konkab ini melahirkan ide dan gagasan baru dalam menghadapi era new normal saat ini,” kata Adnan selaku Dewan Penasehat PGRI Gowa.

PGRI tambah Adnan, bisa menjadi pioner agar proses belajar mengajar dari yang biasanya dilaksanakan secara konvensional menjadi secara virtual tetap bisa dijalani para peserta didik dengan baik.

” Saat ini new normal tidak hanya mengakibatkan destrupsi termasuk di lingkungan pendidikan, makanya ini mendorong semua elemen untuk berinovasi lebih jauh untuk mengikuti era new normal ini. Jadi kita berharap bahwa ide dan gagasan menyesuaikan perkembangan zaman yang ada. Bukan hanya seperti yang saya singgung tadi bahwa kita masuk pada era destrupsi, tapi yang terpenting bagaimana pembelajaran itu bisa semakin inovatif agar anak-anak kita tetap bisa menerima dengan baik, meskipun pelaksanaannya dilakukan dengan jarak jauh,” kata Adnan.

Dalam Konkab ini, PGRI Gowa bakal merumuskan proses pembelajaran daring atau virtual agar bisa terterima untuk seluruh peserta didik di semua tingkatan. Rumusan ini akan dituangkan dalam program kerja PGRI di masa-masa mendatang.

Ketua PGRI Gowa Abbas Alauddin mengatakan,  dalam konferensi itu ada tiga agenda pokok yang jadi bahasan yakni laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2014-2019, penyusunan program dan pemilihan pengurus baru untuk periode lima tahun ke depan.

” Harapan kami semoga konferensi ini bisa melahirkan program kerja yang bisa meningkatkan kemampuan profesional guru di dalam mendidik anak-anak kita. Sehingga pendidikan bisa lebih meningkat atau lebih maju di Kabupaten Gowa,” kata mantan Wabup Gowa era mendiang Ichsan Yasin Limpo sebagai Bupati Gowa.

Program kerja yang dimaksud adalah tuntutan zaman yang mengharuskan semua guru untuk lebih kreatif menggunakan teknologi. Sehingga proses belajar mengajar bisa tetap berlangsung meski tidak dilakukan secara tatap muka.

Dikatakan Abbas, memasuki era new normal saat ini, semua sekolah di Kabupaten Gowa belum buka atau belum bisa melakukan proses belajar mengajar secara convensional.

” Dimasa pandemi ini tentu guru dituntut punya inovasi untuk memberikan pembelajaran kepada anak-anak kita, karena sampai saat ini pembelajaran itu belum bisa dilakukan dengan tatap muka,” kata pamong yang mengawali kiprahnya di dunia pendidikan sebagai guru ini.

Dikatakan Abbas, yang paling penting adalah peserta didik tidak boleh fakum dari proses belajar. Sehingga, keterlibatan guru untuk men-upgrade proses belajar mengajar adalah sebuah keharusan.

Sementara Ketua PGRI Sulsel Prof Dr Asnawi mengharapkan Konkab ini menghasilkan pengurus baru yang lebih baik lagi serta mampu merumuskan progroam-program inovatif pendidikan yang lebih baik lagi.

” Konkab ini akan melahirkan pengurus baru dan siapapun yang dipilih menjadi ketua nanti maka itu merupakan kehendak yang naha pencipta. Jadi silahkan melakukan kontestasi pengurus untuk menghasilkan pemimpin PGRI Gowa yang terbaik agar akselerasi pendidikkan di Gowa semakin meningkat,” kata Prof Asnawi dalam pembukaan Konkab yang turut dihadiri Kadis Pendidikan Gowa Dr Salam serta sejumlah pengurus PGRI Sulsel.

Sebelumnya, Sappe Mangiriang selaku ketua panitia pelaksana mengatakan, Konkab PGRI ini diikuti puluhan pengurus kabupaten dan kecamatan. Masing-masing tiga orang perwakilan dari 20 cabang PGRI se gowa ditambah 21 orang dari pengurus PGRI Kabupaten Gowa.-