ikut bergabung

Tidak Terima BLT BPJS, Ratusan Tenaga Kontrak Tamalanrea Ancam Demo dan Mogok Kerja?


Makassar

Tidak Terima BLT BPJS, Ratusan Tenaga Kontrak Tamalanrea Ancam Demo dan Mogok Kerja?

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Belum lagi soal dugaan permintaan “Jatah” TPP (Tambahan penghasilan pegawai) kepada pelaksana tugas (Plt) oleh oknum camat Tamalanrea, muncul lagi persoalan tenaga kontrak dan satgas kebersihan.

Ratusan tenaga kontrak dan petugas kebersihan lingkup kantor kecamatan Tamalanrea, kota Makassar, mengancam mogok kerja dan melaukan aksi demo.

Hal itu akan ditempuh jika Camat Tamalanrea, Kaharuddin Bakti, tidak memberikan penjelasan secara detail dan kepastian soal potongan dana BPJS Ketenagakerjaan yang sudah bertahun-tahun dilakukan oleh bendahara kecamatan.

Baca Juga

Potongan gaji Rp150 ribu per bulan untuk BPJS Ketenagakerjaan itu tak hanya bagi 300-an tenaga kontrak, tapi ratusan petugas kebersihan mengalami hal yang sama. Gaji mereka dipotong setiap bulan Rp150 ribu untuk BPJS Ketenagakerjaan, namun disinyalir dana tersebut masuk ke kantong pribadi oknum pejabat kecamatan Tamalanrea.

Justru para tenaga kontrak dan satgas kebersihan menaruh curiga jika potongan gaji Rp150 ribu per bulan, tidak disetorkan ke BPJS. Imbasnya, mereka semua tak tersentuh program BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan. Padahal program BSU BLT dari pusat yang nilainya Rp2,4 juta itu, cukup lumayan untuk memenuhi kebutuhannya ditengah pandemi Covid-19.

Ironisnya lagi, 14 kecamatan dan sejumlah SKPD lainnya di Pemkot Makassar sudah terealisasi, bahkan sudah menerima pencairan kedua BSU BLT Ketenagakerjaan.

“Sudah lamami teman-teman pertanyakan ini, tapi pihak kecamatan cuek dan terkesan mengancam ancam tenaga kontrak diberhentikan, jika masi terus mempertanyakan potongan dana BPJS,” kata salah satu tenaga kontrak kelurahan yang tak ingin namaya disebut dengan alasan pekerjaan.

Baca Juga :   Lomba Senam Cuci Tangan se Dunia dan Panen Perdana Holtikultura di Biringkanaya

“Kami sudah cukup sabar menunggu, tapi kalau memang tidak ada kejelasan, kami akan demo dan mogok kerja,” ujarnya.

“Kami tenaga kontrak dan satgas kebersihan kompak, dan akan demo di kantor kecamatan,” tegasnya.

Menurutnya, ratusan tenaga kontrak dan satgas kebersihan Tamalanrea yang tak terakomodir dalam program BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan, karena data-data tenaga kontrak dan satgas kebersihan yang tidak terkirim ke BPJS.

“Ini bukan kesalahan BPJS. Tapi pihak kecamatan yang tidak becus dan terkesan cuek. Jangan juga mentang-mentang kami tenaga kontrak, diabaikan seperti itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Tamalanrea, Daud, yang dikonfirmasi terkait hal tersebut tak ingin menanggapi. “Saya no coment” kata Daud singkat via Watsshaap.

dibaca : 60

Laman: 1 2



Komentar Anda
Baca Selengkapnya
Rekomendasi untuk anda ...

Berita lainnya Makassar

Populer Minggu ini

Arsip

To Top