MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Penanganan covid-19 tidak boleh sembarangan. Walaupun arah dan tujuannya sama, yakni penerapan protokol kesehatan untuk menekan laju penyebaran penyakit ini. Namun yang perlu diperhatikan adalah apakah pesan yang disampaikan melalui program tersebut bisa sampai menyentuh hati masyarakat. Sehingga mereka dengan sadar mau mematuhi protokol kesehatan.
Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin mengatakan pola-pola penyampaiannya, komunikasi, pengawasannya, harus disesuaikan dengan karakter dan budaya masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Cara yang paling tepat adalah mendekati pola pikir masyarakat atau strategi yang masyarakat bisa ikuti. Tapi apapun itu bahwa yang kita butuhkan bagaimana kita bisa kendalikan covid,” kata Prof Rudy.
Salah satu yang dinilai cukup efektif adalah program Pesan Ibu terkait 3M. Ajakan ‘Ingat pesan ibu untuk gerakan 3 M, yakni memakai masker, membersihkan tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan (physical dan sosial distancing) saat ini cukup massif dilaksanakan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin, gerakan tersebut memang digaungkan mulai dari tingkat pusat hingga ke daerah. Ini dianggap cukup efektif untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Memang dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan. Caranya? Salah satunya, ingat pesan ibu untuk gerakan 3M. Ini cukup sederhana pesannya, namun mudah dicerna dan diaktualisasikan masyarakat,” ungkapnya.
Dia mengatakan, jika menyebut kata-kata pesan ibu, orang pasti akan lebih cepat menerapkannya karena dalam keseharian, ibu merupakan orang terdekat dengan kita.
Selain itu, tambah dia, ibu merupakan sumber dari semua energi dan tempat mendapatkan nasehat.
Sebenarnya, gerakan 3M merupakan inti dari penerapan protokol kesehatan. Itemnya adalah memakai masker, mencuci tangan sesering mungkin, dan menjaga jarak (menjauhi kerumunan) atau physical dan social distancing.
“Tiga aktifitas itu merupakan komponen penting yang harus dilakukan untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan covid-19,” tandas Naisyah. (*)