MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Libur panjang akhir bulan ini menjadi perhatian Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Makassar. Rentan adanya penyebaran kasus Covid-19. Untuk itu, Diskes Makassar akan menyiagakan posko kesehatan di puskesmas-puskesmas selama masa libur panjang di akhir Oktober ini.
Kepala Diskes Makassar, Naisyah Tun Azikin mengatakan, pihaknya melakukan antisipasi peningkatan kasus Covid-19 dengan tetap mengaktifkan pelayanan kesehatan meski di hari libur. “Pelayanan kesehatan tetap standby selama libur cuti bersama. Tetap ada posko kesehatan di seluruh puskesmas,” ujar Naisyah saat ditemui, Senin (26/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Naisyah meminta agar seluruh masyarakat tetap mematuhi kebijakan pokok pemerintah terkait protokol kesehatan yang sudah lama dikerjakan dalam menghadapi masa libur. “Kita harapkan nda ada masalah, yang penting protokol kesehatan tetap dijaga,” tandas Naisyah.
Sementara itu, Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin mengatakan,
untuk mencegah peningkatan penularan, maka sebaiknya masyarakat menghindari aktivitas di luar rumah.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dalam arahannya juga sudah menyampaikan, pemerintah baik di pusat dan daerah perlu melakukan upaya antisipasi, baik dalam bentuk pengamanan, menjaga arus mudik baik darat, laut maupun udara, bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik maupun berkunjung ke tempat wisata.
Pada kesempatan ini, ia juga menyampaikan delapan poin yang wajib menjadi langkah antisipasi pemerintah dalam mencegah penularan untuk aktivitas libur nanti. Yakni, memastikan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan dengan menjauhi kerumunan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan memakai sabun.
Selanjutnya adalah memperbanyak pos-pos pengawasan patuh protokol kesehatan di lokasi rawan penyebaran Covid-19, menjaga kewaspadaan, dan tidak lengah selama liburan sebagai antisipasi terjadinya peningkatan kasus setelah libur panjang, peningkatan patroli lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan jalur arus mudik/balik, dan memberikan rasa aman selama libur panjang. Terakhir, perlunya kesiapsiagaan dan perangkatnya, termasuk antisipasi jika terjadi bencana seperti pendirian dapur umum. (*)