MAKASSAR, UJUNGJARI–Ada perkembangan terbaru kasus penikaman Mus Jaya, Tim Sukses Calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Munafri Arifuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman). Penyelidikan kasus itu menemui titik terang, setelah Polda Metro Jaya berhasil mengidentifikasi pelaku.
Seperti diberitakan detik.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, mengatakan polisi berhasil mengidentifikasi pelaku, setelah melihat rekaman kamera closed circuit television (CCTV) di sekitar halte lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Memang dari hasil CCTV sudah ketahuan, sudah bisa diidentifikasi sementara ini. Kemudian kita cari data lengkap yang bersangkutan pelakunya,” kata Yusri Yunus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (10/11/2020).
Sejumlah saksi, lanjut Yusri Yunus, juga sudah dimintai keterangan. Yusri menyebut, mereka adalah saksi yang berada di lokasi kejadian saat penikaman terjadi. Dari hasil pemeriksaan saksi, diperoleh informasi bahwa pelaku penikaman teridentifikasi berjumlah dua orang.
Satu pelaku sebagai eksekutor. Satunya lagi berperan sebagai pengemudi yang kabur bersama eksekutor setelah melakukan penusukan. “Pelaku penusukan sendiri itu sudah kita lihat langsung dari CCTV yang ada, sudah jelas lah,” imbuh Yusri.
Bagaimana dengan penetapan tersangka? Polda Metro Jaya tak mau terburu-buru. Karena keterangan para saksi masih terus didalami. “Nanti dikasih tahu, karena kan kita baru identifikasi,” demikian Yusri Yunus.
Seperti yang sudah ramai diberitakan, peristiwa penikaman Tim Sukses Appi-Rahman, Mus Jaya, terjadi pada Sabtu (7/11/2020) malam, saat Debat Publik Pilwalkot Makassar. Korban ditikam di luar kantor Kompas TV, di daerah Palmerah, Jakarta Pusat.
Sementara itu, terkait kasus penikaman ini, Appi meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi. Sekaligus mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. “Biarlah pihak kepolisian yang menangani. Jangan ada tindakan-tindakan yang bisa membuat Pilkada Makassar tidak damai,” kata Appi.
“Pemilihan wali kota ini pesta untuk kita semua. Jangan jadikan sebagai sarana untuk berkelahi, wadah saling menghina, mengancam satu dengan lainnya. Mari kita lawan bersama premanisme supaya Pilwalkot Makassar berjalan damai,” demikian Appi. (*)