MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Zainuddin menghadiri rapat bisnis kerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan Australia Barat, di Ruang Rapat Sekda Pemprov Sulsel di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, gedung A lt. 2 Jl. Urip Sumoharjo No. 269 Makassar, Senin (25/2/2019).
Rapat tersebut digelar dalam rangka program kegiatan persiapan bisnis forum antara Pemprov Sulsel dengan Pemerintah Australia Barat kerjasama bidang pertanian, pendidikan, budaya, dan pariwisata, yang akan dihelat di Perth Australia 27 April – 2 Mei 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rapat yang dipimpin langsung oleh Pj. Sekda Pemprov Sulsel, Ashari Fakhsirie Radjamilo, menghadirkan 12 Bupati dan Wali Kota se-Sulawesi Selatan. Masing-masing adalah Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Walikota Makassar, Walikota Palopo, Bupati Gowa, Soppeng, Luwu Utara, Luwu, Luwu Timur, Bone, Sidrap, Tana Toraja, dan Enrekang. Sementara dari negara Australia Barat diwakili oleh Owner Manager Networking Australia (Ausindho), Sri Nurmaal Toht.
Wakil Bupati Kepulauan Selayar Zainuddin, saat dikonfirmasi menilai bahwa kerjasama tersebut adalah sesuatu yang sangat positif, karena akan saling menguntungkan antara Pemprov Sulsel dengan Pemerintah Australia Barat.
“Dalam bisnis forum nanti kita akan saling memperkenalkan potensi masing-masing, dan ini sejalan dengan program pak Gubernur Sulsel dalam melakukan perubahan ke depan,” kata Zainuddin.
Khusus Kabupaten Kepulauan Selayar, Wabup mengemukakan dengan sektor andalan bidang pariwisata yang bisa diperkenalkan nanti di Australia Barat, diharapkan bisa meningkatkan animo wisatawan dari Australia untuk datang ke Selayar.
Terkait dengan produk budaya Kabupaten Kepulauan Selayar, dalam rapat tersebut Wabup memperkenalkan kesenian tradisional Batti-Batti. Wabup menyarankan agar kesenian ini bisa diperkenalkan dalam bisnis forum di Australia Barat sebagai salah satu kesenian tradisional yang mempunyai daya tarik tersendiri.
“Dalam rapat ini saya sempat ungkap juga soal budaya kesenian batti-batti. Mudah-mudahan bisa diperkenalkan pada bisnis forum nanti di Australia Barat,” terang Wabup Zainuddin.
Terpisah, Owner Manager Networking Australia (Ausindho), Sri Nurmaal Toht menjelaskan, ada dua kota madya dan 10 kabupaten se-Sulsel sudah menyampaikan semua apa yang bisa dikerjasamakan dengan pemerintah Australia.
“Australia sangat dibutuhkan Pisang, Gula Merah, Markisah dan komoditi-komoditi apa yang sangat berpotensi yang bisa dibawa ke Australia,” katanya.
12 kabupaten kota tersebut akan memberikan informasi mengenai apa saja komuditas yang bisa di ekspor Sulsel ke Australia, dan mengenai secara detail berapa yang akan di ekspor akan dikemukakan pada forum bisnis antara Pemprov Sulsel dengan Australia.
Diketahui, selain produk pertanian, kerjasama tersebut akan mengikutkan juga sektor lain, yakni sektor pendidikan dan sektor pariwisata. (rls)