ikut bergabung

Erwin Aksa Tinjau TPA Antang, Buktikan Kegagalan Danny Pomanto Kelola Sampah di Makassar


Politik

Erwin Aksa Tinjau TPA Antang, Buktikan Kegagalan Danny Pomanto Kelola Sampah di Makassar

MAKASSAR, UJUNGJARI–Tak hanya sekedar omongan, Erwin Aksa turun langsung membuktikan sejumlah kegagalan Danny Pomanto saat menjabat sebagai W
Walikota Makassar 2013-2018 lalu.

Salah satu bukti yang ia tunjukkan yakni pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Tamangapa atau biasa disebut TPA Antang, Kecamatan Manggala.

Ketua DPP Partai Golkar ini meninjau langsung TPA Antang dan berdialog dengan pengelola, Minggu (18/10/2020) siang.

Erwin bahkan masuk hingga ke dalam TPA dan menyaksikan timbunan sampah yang menggunung. Juga berdialog dengan pengelola yang tengah bekerja mengeruk sampah dengan alat berat.

“Kenapa ini bisa menumpuk begini Pak? Itu alat keruk tidak cukup yah?,” tanya Erwin kepada salah satu pengelola.

Pertanyaan Erwin ini dijawab Basri, seorang pengelola yang sudah bekerja selama puluhan tahun di TPA Antang dan masih berstatus tenaga kontrak.

“Kalau ini alat pengeruk (escavator) tidak cukup untuk mau kerja ini semua, karena kurang sekali jumlahnya. Tidak sampai 20 unit,” ungkapnya.

Basri yang juga anggota Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) itu juga menerangkan bahwa proses pengangkutan sampah tidak berjalan maksimal.

Bahkan terkesan menyulitkan petugas sebab mobil atau truk angkutan ‘Tangkasaki’ yang diprakarsai Danny Pomanto bekerja secara manual.

“Ada 200an truk Tangkasaki tapi tidak bisa mattongkang langsung. Jadi lama dikasi turun itu sampah. Beda kalau kita pakai truk tongkang kan bisa langsung ditumpah. Jadi kadang antre panjang mobil truk di sini kalau malam,” sambungnya.

Baca Juga :   Pemkab Pangkep Siapkan Regulasi Penanganan Stunting

Menurut dana Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, volume sampah kota Makassar diperkirakan mencapai 900 sampai 1200 ton per hari.

Bukan hanya itu, Basri menyebut tugas mereka makin berat jika memasuki musim penghujan. Alasannya, area TPA dipenuhi lumpur yang tingginya hingga 20 Cm.

“Kalau hujan itu becek di sini gara-gara lumpur, susah orang kerja. Di situmi biasa banyak truk yang antre panjang sampai luar-luar sana,” tuturnya.

Apa yang disampaikan Basri ini pun menurut Erwin Aksa sebagai gambaran nyata kegagalan Danny Pomanto sebagai Walikota.

Sebab pada tahun 2016 lalu, Danny yang ikut kembali bertarung pada Pemilihan Wali kota Makassar 2020 ini menjanjikan akan membangun TPA modern dengan konsep TPA Bintang Lima.

“Sampai saat ini pengelolaan sampah di sini masih konvensional. Kasian kan teman-teman pengelola sampah tadi kalian sudah dengar mereka mengeluh kalau musim hujan becek, berlumpur dan bau, ada lagi mobil Tangkasaki yang dibangun katanya bisa berkerja secara mekanis tapi ternyata kerja manual sehingga mubazir pemborosan anggaran apakah itu salah desain atau memang tidak memiliki visi yang benar,” ucapnya.

dibaca : 48

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Politik

Populer Minggu ini

Arsip

To Top