PANGKEP, UJUNGJARI- Pasangan Andi Nirawati-Lutfi Hanafi (Anir-Lutfi) sudah menyiapkan desain pintu gerbang Kabupaten Pangkep. Dalam rancangan gambarnya, pasangan calon nomor urut 4 ini menggunakan sentuhan arsitektur minimalis dan modern.
Gerbang kota Pangkajene nantinya, juga tetap menampilkan konsep kota hijau atau Green City. Di bagian separator dan trotoar, bakal dipasang lampu-lampu jalan yang lebih elegan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bangunan persegi empat, memanjang dan memotong empat ruas jalan. Sama seperti bangunan yang ada saat ini. Hanya saja, konsep milik Anir-Lutfi nanti, tidak memiliki tiang penyanggah di bagian tengah.
Di kedua ujung bangunan, terdapat sejumlah pilar yang menjulang ke langit. Ditambah lagi, lampu di bagian bawah struktur bangunan, yang akan menambah keindahan gerbang kota ini di malam hari.
Pada dinding bagian atas, terdapat ukiran. Bakal berwarna emas di malam hari. Di sampingnya, ada tulisan Pangkajene Kepulauan.
“Pangkep kabupaten dengan sumber daya alam melimpah. Jadi hasil alam itu bisa diinvestasikan dalam hal pembangunan. Gerbang kota Pangkajene sudah lama tidak direhab, lagi terkesan biasa saja. Jadi mau kita dirikan yang baru. Apalagi merupakan ikon yang paling pertama dilihat orang ketika memasuki kawasan kota sehingga ada kesan yang diingat. Kita akan buat elegan dengan arsitektur religius biar terkesan mewah,” kata Anir, Sabtu (17/10/2020).
Selain elegan, Anir bilang konsep itu selalu mempertahankan kondisi alam Kabupaten Pangkep. Sehingga tetap elok dan adem kala dipandang.
“Kita tidak hilangkan kesan alamnya, hijaunya pepohonan, rindangnya dan kesederhanaannya. Tapi dibuat elegan jadi ada kesan mewahnya juga. Arsitektur selalu religius, maritim meski pada gerbang. Identitas itu tetap lestari sebagai simbol masyarakat Pangkep yang memang sedari dulu dikenal dengan masyarakat religius,” ungkapnya.
Pada bagian tengah jalanan, lanjut dia, diletakkan lampu jalan pada dua sisi, kanan dan kiri. Sehingga penerangannya menjadi maksimal.
“Selain kerindangan pohon, trotoar pada tengah jalan dibuat lebih tinggi menggunakan beton. Begitupun dengan jalanan poros, akan dibeton biar lebih tahan dan kuat,” tambah politisi Gerindra ini.
Dari gambaran itu tambah dia, ikon Kabupaten Pangkep dan Kota Pangkajene sebagai lokasi industri maritim dan agraria tetap terbaca, begitupun arsitektur ke-Islamannya. (*)