BARRU,UJUNGJARI– Meski persaingan antara pasangan calon bupati dan cawabup tersaji diajajg di Pilkada Barru 2020 . Tetapi perhelatan itu tak menjadikan hubungan silaturahmi antar kontestan  tidak terputus. 

Terbukti saat paslon bupati Suardi Saleh-Aska bertemu dengan cawabup Aksa Kasim di Cafe 3R, usai salat Jum’at(16/10). Ketiga peserta pilkada ini tampak sangat akrab. Ketiganya bersalaman dan berpelukan seolah tanpa perbedaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Para kandidat pemimpin Barru ini. Justru menilai jika pesta demokrasi lima tahunan tersebut harus  dijadikan sebagai momentum untuk lebih menjalin hubungan baik, ajang adu gagasan dan bersaing sehat dalam memenangkan pertarungan Pilkada.

Hal itulah yang ditunjukkan calon bupati dan wakil bupati Barru, Suardi Saleh – Aska Mappe bersama rivalnya Aksah Kasim.

Aksah Kasim diketahui merupakan calon wakil bupati Barru nomor urut satu mendampingi putra Sekda Pemprov Sulsel, Mudassir Hasri Gani, dengan mengendarai Parpol PKB.

Suardi Saleh – Aska Mappe dengan rivalnya Aksah Kasim menunjukkan keakrabannya saat bertemu di cafe 3 R, di Tanete Riaja Barru.

Di tengah – tengah kesibukannya di masa kampanye, para kontestan Pilkada ini menyempatkan untuk santai beristirahat sejenak.

Seuai salat Jumat, Aksah Kasim lebih dulu datang ke cafe 3 R. Kemudian, menyusul  kedatangan Suardi Saleh – Aska Mappe.

Saat bertemu, tanpa canggung mereka saling sapa dan menunjukkan kedekatannya yang selama ini sudah terbangun baik.

Di lokasi, nampak hadir juga pengurus NasDem Barru yang juga Ketua DPRD Barru, Lukman serta beberapa simpatisan, baik dari SS – AK maupun Aksah Kasim.

Perbincangan hangat ketiga kontestan Pilkada Barru tersebut nampak begitu akrab. Sesekali mereka saling canda sembari menikmati hidangan di atas meja.

Di berbagai kesempatan sebelumnya, Suardi Saleh dan Aska Mappe kerap menyerukan agar Pilkada diikuti dengan cara damai, aman dan sejuk.

Dia menekankan untuk tidak saling menjatuhkan pasangan calon, apalagi menyebar hoaks dan fitnah. Tapi Pilkada harus dijadikan pentas politik untuk memilih kepala searah terbaik, sehingga perbedaan menjadi Rahmat.

“Pilihan boleh beda dalam Pilkada, sebab perbedaan sebetulnya adalah Rahmat. Mari kita ciptakan pesta demokrasi yang aman, damai dan sejuk,” tutur Suardi Saleh dalam kesempatan kampanyenya beberapa hari lalu.( Udi)