MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Bakal Calon Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto melanjutkan tahapan kampanye dialogis di titik kedua, Jalan Sungai Saddang, Kelurahan Maradekayya Selatan, Jumat (16/10/2020).
Di lokasi ini, nampak beberapa tokoh masyarakat yang hadir. Utamanya Ketua Rukun Warga (RW). Mereka menyampaikan unek-unek hingga harapannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan, ada di antaranya mereka yang datang berlatar belakang tenaga kontrak.
RN misalnya. Mempertanyakan komitmen Danny Pomanto jika terpilih nantinya. Karena, dia mengaku bersyukur. Cukup merasakan peningkatan honor (gaji) para guru kontrak di masa kepemimpinan Danny Pomanto yang lalu.
Dia berharap agar itu tetap dipertahankan. Atau bahkan ditingkatkan lagi.
“Waktu bapak (Danny) menjabat 2017, Alhamdulillah kami guru honorer diangkat jadi kontrak. Honor kami meningkat dari Rp500 ribu per bulan menjadi Rp1,5 juta. Dan alhamdulliah, itu sudah cukup memenuhi kebutuhan kami,” tuturnya di hadapan Danny Pomanto.
“Ke depan, apakah pada saat pemilihan nanti, bapak terpilih lagi, apakah bapak bisa menjamin kami tenaga kontrak , bisa menyejahterakan kami. Atau malah sebaliknya. Itu yang kami harapkan nanti,” sambung RN berharap.
Di tempat yang sama, Ketua RW 2, Taufiq Syamsuddin mengaku mendapat kendala pada situasi politik saat ini.
Kendati begitu, dia bertekad akan memenangkan Danny Pomanto yang berpasangan dengan Fatmawati Rusdi di Pilwalkot Makassar 2020 ini.
Apalagi menurutnya, warga yang berdomisili di wilayahnya memang mencari figur yang terbaik. Dan ciri indentitas itu, dimiliki pasangan dengan akronim ADAMA.
“Ada memang beberapa kendala yang kita hadapi. Tapi InsyaAlah, kita punya dekkeng Allah SWT. Jadi kami harap ke depan agar kebersamaan ini tetap terjaga. Kita mengawal kemenangan, kita mengawal kemenangan kotak nomor satu,” tegasnya.
“Masyarakat di sini, mereka mencari figur yang merakyat dan bisa membuktikan kinerjanya. Ke depan, InsyaAllah beliau.(Danny-Fatma) kita akan upayakan menangkan beliau,” lanjut Taufiq tegas.
Sedangkan, H Lukman HR Gassing yang juga tokoh masyarakat setempat sangat berharap Danny Pomanto kembali memimpin Makassar.
Alasannya kata dia, cukup sederhana. Karena sejak Danny Pomanto menjabat wali kota (2014-2019), banyak janji-janjinya terealisasi.
“Kita sangat mengharap beliau terpilih kembali. Karena apa? janji-janjinya yang lalu waktu beliau maju pertama boleh dikata hampir semua terpenuhi. Dan kita mengharap bahwa program seperti itu berkelanjutan dan bisa bagus lagi,” harapnya.
Program itu, lanjut dia, terkait dengan pelayanan publik. Misalnya soal pengangkutan sampah.
“Warga di sini juga tanpa kita pengaruhi mereka sudah merasakan sendiri. Utamanya soal pelayanan pengangkutan sampah. Alhamdulillah terlayani bagus. Kita harap ke depan, mungkin bisa ditingkatkan lagi,” lanjut dia meyakinkan.
Ditanya mengenai pasangan Danny Pomanto, menurut H Lukman, Fatmawati adalah sosok perempuan yang teruji dan berpengalaman.
Baginya, Fatmawati punya banyak pengalaman di bidang pemerintahan.
“Dengan Fatma, Pak Danny sangat pas. Karena pernah jadi ibu ketua PKK 10 tahun di Sidrap. Dan terakhir beliau di DPR RI. Tepat di bidangnya, pemberdayaan perempuan. Pasangan ini bisa berkolaborasi jalankan program,” nilai dia.
Pada kesempatan ini, Danny Pomanto mempertegas. Nantinya jika terpilih akan memberi kewenangan tambahan kepada ketua RT/RW.
“Jadi kalau disepelehkan RT/RW, sama saja menyepelehkan satu kota. Jadi, maka persoalan RT/RW bukan hanya persoalan insentif, ini persoalan harga diri Makassar. Di mana RT/RW menjadi tumpuan pelayanan publik di bawah. Maka, salah yang menjadi prioritas saya adalah pemberdayaan RT/RW. Kenapa? banyak fungsi-fungsi RT/RW yang akan saya akan beri. Misalnya kewenangan restribusi, termasuk kewenangan perparkiran dan pajak. Jadi nanti, bisa dilihat kinerjanya RT/RW dan petugas di dinas terkait,” beber Danny Pomanto.
Kampanye dialogis ini, lagi-lagi tetap memperhatikan protokol kesehatan penanganan covid19. Dijaga ketat aparat kepolisian. Dan juga dihadiri sejumlah petinggi partai pengusung dan pendukung. Mulai dari NasDem, Gerindra, PBB, dan Berkarya. (*)