MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Warga Mariso menyambut sorak-sorai kedatangan Calon Wali Kota Makassar. Moh Ramdhan Pomanto di jalan Rajawali, Kelurahan Panambungan, Kamis (15/10/2020).

Dalam pertemuan dengan warga, Danny mendengarkan banyak keluhan masyarakat selama ia tak lagi memimpin Kota Makassar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beberapa masalah yang disampaikan warga Mariso ke sang inovator diantaranya, keluhan air bersih, masalah listrik, pemeliharaan bangunan, dan masalah persampahan di kanal yang tak kunjung diperhatikan.

“Kalau saya sampaikan satu-persatu disini, tidak cukup waktu untuk mengurai. Yang pasti permasalahannya sudah cukup akut. Kita sudah siapkan konsep tentang apa-apa saja yang menjadi aspirasi warga kompleks kepada ADAMA,” ungkap Iskandar disambut aplaus oleh seluruh warga.

Iskandar yang juga ketua LPM Kelurahan Panambungan, mengungkapkan, sangat besar ekspektasi warga kepada Danny-Fatma. “Oleh karena itu, tugas kami memenangkan Danny secara mutlak disini,” imbuhnya.

Warga lainnya, Marzel Jaharut, mengatakan, keluhan lainnya adalah tertundanya pemekaran RT/RW di dalam rusunawa.

Padahal desakan pemekaran yang dimaksud sangat urgen untuk mengakomdir keluhan warga di bangunan yang berpenghuni ribuan orang tersebut.

“Karena di sini basis ADAMA (rusunawa, red), sehingga sarat akan politis pemkot menunda pemekaran, alasan ini sangat tidak etis, karena ini kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Mendengarkan keluhan warga, Danny Pomanto tanpa muluk-muluk menjawab dengan penuh keyakinan. Danny mengaku keluhan warga Mariso sejalan dengan program Adama untuk pemulihan ekonomi kerakyatan dan lorong wisata dan penciptaan lapangan kerja kreatif.

“Catat baik-baik, pengadaan genset untuk masalah kelistrikan, itu yang pertama, insya allah itu PR saya kalau terpilih, itu dulu,” ungkap Danny disambut teriakan, Tunguma, Adama dalam kampanye dialogis dengan suasana kekeluargaan yang erat itu.

Lanjut Danny, perhatian lainnya adalah penambahan apartemen lorong, dimana program tersebut mati suri sejak bukan dia di Pemerintah Kota.

“Selanjutnya kita akan buat program terpadu untuk membangun biring kanal untuk objek wisata. Tapi kita lakukan dulu pengerukan, pembersihan lumpur agar kondisi kanal tidak seperti sekarang ini, bau dan banyak sampah,” urainya.

Danny menambahkan, sudah lama mencanangkan untuk pembangunan yang dimaksud. Hanya saja, kehabisan waktu. Untuk itu Danny berharap diberikan kesempatan kembali untuk menuntaskan pembangunannya. “Satu ji jawabannya bapak ibu, Tungguma,” kuncinya. (**)