Sulsel
Pemberdayaan Forum Desa Semen Tonasa Aktifkan Pengrajin Anyaman Bambu
PANGKEP, UJUNGJARI.COM — Kepedulian PT Semen Tonasa dalam pemberdayaan forum desa terus digemakan. Terbukti CSR PT Semen Tonasa melalui program Tonasa Mandiri secara berkesinambungan melaksanakan program-program pemberdayaan masyarakat melalui program pelatihan dan pembinaan forum desa yang berada di wilayah ring 1.
Salah satu program perusahaan semen ini yakni Pemberdayaan Forum desa dari kelompok pengrajin anyaman bambu asal desa Taraweang.
Hal ini merupakan bagian dari tanggungjawab sosial perusahaan PT Semen Tonasa kepada stakeholder dalam upaya korporasi untuk mendukung peningkatan roda ekonomi masyarakat.
Kelompok pengrajin anyaman bambu ini diketuai oleh Alimuddin Ketua Forum Desa Taraweang di bawah naungan CSR Semen Tonasa yang merupakan stakeholder Semen Tonasa sebagai anggota forum desa yang telah mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh PT Semen Tonasa sejak 2019.
Pengrajin anyaman bambu ini berada di desa Taraweang yang saat ini masih terdiri dari 3 kelompok . Anggota kelompòk pengrajin ini merupakan warga sekitar.
Para anggota kelempok ini telah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh PT Semen Tonasa.
Ketua Forum Desa Taraweang memberikan pendampingan dan penyuluhan ke warga desa dengan membangun semangat kemandirian untuk menghasilkan produk kerajinan yang menjadi ciri khas desa Taraweang yang bernilai ekonomis dan menjadi salah satu sumber peghasilan masyarakat.
Desa taraweang terkenal sebagai salah satu daerah penghasil bambu terbesar di Kabupaten Pangkep sehingga dapat memberikan motivasi dan inisiasi warga sekitar untuk membuat produk kerajinan yang terbuat dari bambu.
Ketua Forum Desa Taraweang Alimuddin menyampaikan bahwa hasil kerajinan bambu ini telah diproduksi sejak tahun 2019 setelah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh CSR PT Semen Tonasa melalui program CSR Tonasa Mandiri.
“Pengrajin dari kerajinan bambu ini memproduksi berbagai bentuk perabot maupun hiasan yang terbuat dari bambu sesuai dengan permintaan konsumen. Umumnya produk yang yang diminta oleh konsumen adalah furniture, baik berupa kursi meja maupun hiasan dinding yang terbuat dari bambu yang menjadi permintaan terbesar,” kata Alimuddin.
Dijelaskan Alimuddin bahwa produksi dari anyaman bambu ini dalam satu bulan bisa melayani 10 sampai 12 set furniture.
Untuk area pemasaran ataupun pemesanan dari produk anyaman bambu ini selain dari lokal Pangkep juga dari kabupaten lainnya.
dibaca : 63
