GOWA, UJUNGJARI.COM — Pemerintah Kabupaten Gowa dibawah Kepemimpinan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Abd Rauf Malaganni terus berkomitmen menjadikan Gowa Kabupaten Pendidikan.

Kali ini orang nomor satu di Gowa itu akan menerapkan inovasi atau program baru A’Kio mengenai sistem informasi pendidikan digital dengan menggandeng aplikasi SIKA (Sistem Informasi Kehadiran Anak) dari perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adnan mengatakan, inovasi/program yang akan diberi nama A’Kio tersebut mengandung arti dalam bahasa ‘Indonesia memanggil’ dan akan mulai diterapkan pada sekolah di dua kecamatan dulu yakni Kecamatan Somba Opu dan Kecamatan Pallangga.

“Kami memulai pada SD dan SMP dari Pallangga dan Somba Opu dulu serta rencananya kami memberi nama A’Kio artinya memanggil anak-anak untuk datang ke sekolah,” kata Adnan saat mensosialisasikan sistem informasi digital di Baruga Tinggimae rujab Bupati Gowa, Rabu (20/2/2019).

Adnan menjelaskan, inovasi pendidikan ini sangat baik untuk siswa, orangtua maupun guru. Pasalnya aplikasi tersebut akan mengantisipasi terjadinya bolos dari anak sekolah karena orangtua akan mengetahui langsung apakah anak itu datang atau tidak.

“Jadi kita menggandeng Indosat yang nantinya akan memasangkan alat 2-3 per sekolah seperti absensi finger, retina atau kartu yang ditempel. Ketika siswa sudah finger atau menempelkan kartunya maka pemberitahuan akan muncul di HP orangtua murid, begitupun dengan jam pulang siswa,” jelas bupati.

Dirinya tidak menampik selama masih menggunakan absensi kehadiran yang bersifat secara manual, tidak menjamin siswa masuk sekolah namun dengan hadirnya inovasi melalui SIKA dari Indosat akan semakin memberi kemudahan kepada orangtua siswa mengetahui aktivitas anaknya di sekolah.

Tak hanya itu, pada aplikasi inipun akan muncul pengumuman terkait pendidikan siswa seperti nilai, tugas, dan pengumuman penting lainnya yang tidak mengharuskan orangtua datang ke sekolah untuk mengetahui perkembangan anak.

“Inilah kecanggihan tekonolgi dan informasi sekarang. Kami akan melaunching bersamaan dengan Hardiknas pada 2 Mei mendatang, semoga bisa berjalan dengan baik dan Gowa menjadi percontohan,” harap Adnan.

Sementara itu, Sales Manager Makassar Outer, Herman Usman, mengatakan aplikasi ini hadir menjadi penghubung antara orangtua, siswa dan guru.

“SIKA (Sistem Informasi Kehadiran Anak), didalam aplikasi ini program CSR dari Indosat Ooredoo, yang sangat mendorong kemajuan administrasi sekolah, karena akan memudahkan absensi, nilai, dan menjadi penghubung orangtua baik melalui aplikasi, telegram dan sms,” katanya.

Herman mengaku, mulai dari server, alat, dan kartu akan disiapkan oleh pihak indosat, meskipun rusak akan segera diganti dan menjadi tanggungjawabnya.

“Jadi satu alat akan bisa digunakan 250 siswa, sehingga diperkirakan dalam satu sekolah akan ada 2-3 alat yang disiapkan,” tambahnya.

Karena itu dirinya mulai mensosialisasikan ini dihadapan seluruh Kepala SD dan SMP se Kecamatan Somba Opu dan Pallangga serta 18 koordinator wilayah agar mengetahui lebih jelas mengenai inovasi ini. (saribulan)