MAKASSAR, UJUNGJARI– Juru bicara Millenial Appi-Rahman, Gemintang Kejora Mallarangeng, mengajak anak muda khususnya generasi millenial dan generasi Z untuk tak alergi dengan agenda-agenda politik termasuk Pemilihan Wali kota Makassar.

Titang sapaannya menyebut sudah seharusnya anak muda mengambil peran dalam kontestasi politik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seminimalnya terlibat dan mengambil kesempatan untuk memilih calon yang dianggap tepat yang bisa menyerap aspirasi dan keinginan anak muda.

“Karena data pemilih Makassar yang terbaru ini menunjukan usia 17-35 tahun yang notabene usia kita-kita semua ini jumlahnya 57 persen, lebih dari setengahnya pemilih di Makassar,” ucapnya saat menjadi pembicara dalam dialog dengan tema “Nyoblos itu keren, nyoblosnya Appi-Rahman” di Warkop Sija, Jl Borong Raya, Kelurahan Batua, Manggala, Kamis (1/10/2020).

Dengan jumlah mayoritas itu menurut alumni Sosiologi Columbia University, ini mengatakan bahwa posisi anak muda sangatlah penting dalam kontestasi politik ini.

Dimana dengan jumlah yang besar itu bisa menjadi pertimbangan utama para calon yang akan dipilih yang nantinya terpilih sebagai pemangku kebijakan bisa menelurkan program yang berorientasi pada pengembangan anak muda.

“Jadi dari situ saja melambangkan seberapa pentingnya anak muda untuk memilih, karena kita mayoritas, kalau misalnya orang-orang menilai politik itu untuk rakyat kalau rakyatnya paling gede aja anak muda jadi penting,” sambungnya.

Hanya saja dalam perjalanannya banyak anak muda atau kelompok millenial memilih untuk Golput alias tidak memilih.

Alasannya beraneka macam, mulai dari antipolitik hingga merasa tak memiliki kepentingan apapun dengan kehadiran pemerintah utamanya menyangkut kebijakan.

“Tapi sebenarnya ada juga hal-hal yang lebih penting bagi anak muda tentang mengapa memilih itu penting, sebagai pemangku kepentingan, sebagai orang yang mencalonkan diri sebagai Pemerintah, sebagai pemimpin-pemimpin negara pastinya di luar dari mereka membuat program-program untuk kepentingan masyarakat, buat rakyat pada umumnya tetapi mereka juga pasti membuat program yang penting bagi orang yang memilih mereka,” paparnya.

“Karena di masa kampanye penting juga kita memikirkan basis pemilih kita itu akan butuh program seperti apa. Tapi kalau tiap tahun anak muda memilih golput, memilih tidak ke TPS lama-lama mereka yang mencalonkan diri juga tidak terlalu memikirkan juga apa yang kita mau,” sambungnya lagi.

Anak mantan Menteri Olahraga, Alfian Mallarangeng, itu mencontohkan semisal program Appi-Rahman yang berorientasi pada kepentingan anak muda yakni pemangkasan pajak restoran hingga izin-izin usaha.

“Nah kemarin saya lihat Pak Appi buat vlog yang jalan-jalan ke Cafe, menjelaskan tentang bagaimana pelaku usaha seperti cafe dan coffe shop misalnya terbebani dengan pajak resto itu makanya akan diturunkan nilainya, inikan bisa membantu sebab usaha-usaha ini pelakunya banyak anak muda belum lagi program pengembangan UMKM,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu Titang juga banyak memberikan gambaran program-program lainnya dari Appi-Rahman yang bisa menjadi acuan bagi anak muda untuk memilih nantinya, 9 Desember 2020 di TPS.

Kegiatan dialog ini sendiri diinisiasi relawan Adinda Na Appi-Rahman dan dihadiri sejumlah mahasiswa, pelajar, pekerja seni, pengusaha muda, komunitas Teman Tuli, komunitas dokter millenial, dan penyiar radio.

Appi sebagai calon Wali kota juga turut menghadiri langsung kegiatan ini dan berdiskusi panjang dengan para anak muda lainnya terkait masukan dan harapan mereka.(*)