ikut bergabung

Andi Muchtar Ali Yusuf, Keturunan Raja Bulukumpa yang Pulang Kampung untuk Mengabdi


Politik

Andi Muchtar Ali Yusuf, Keturunan Raja Bulukumpa yang Pulang Kampung untuk Mengabdi

BULUKUMBA, UJUNGJARI.COM — Andi Muchtar Ali Yusuf adalah salah satu kandidat bakal calon bupati Bulukumba yang bakal bertarung di Pilkada, Desember 2020 mendatang.

Andi Utta/Muchtar Ali Yusuf begitu ia akrab disapa, adalah pengusaha sukses asal Kabupaten Bulukumba. Ia memulai bisnisnya dari nol 34 tahun silam. Di bawah bendera PT Amali Group, Andi Utta kian berkibar. Menjadi pengusaha nasional di Jakarta.

Andi Utta lahir di Kabupaten Bulukumba, 12 Februari 1967. Andi Utta kecil dikenal sebagai anak yang ulet dan bertanggung jawab. Ia melewati masa kecilnya di Tanete, Kecamatan Bulukumpa, atau sekitar 31 kilometer bagian utara Kota Bulukumba, di Kecamatan Ujung Bulu.

Kakeknya, Karaeng Hajji Makkarodda, adalah sulle watang atau wakil arung (raja) ke 10 Bulukumpa. Saat itu, raja ke-10 Bulukumpa adalah Imaddolangeng Dg. Ngilau Karaetta Hajjie.

Di beberapa kesempatan sosialisasinya, Andi Utta/Muchtar Ali Yusuf kerap menyampaikan asal usulnya tersebut Pasalnya, dimomentum Pilkada ini, banyak orang yang menyebarkan informasi hoaks yang menyebut dia berasal dari Kabupaten Sinjai.

“Saya bukan orang Sinjai. Bukan juga orang Jeneponto. Saya ini asli orang Bulukumba. Saya dilahirkan di Tanete,” tegas Andi Utta.

Kesuksesan Andi Utta tak terlepas dari didikan kedua orang tuanya, H. Andi Muhammad Ali Yusuf dan Hj. Andi Dalima Makkarodda.Punya sebelas anak kala itu, membuat Hj Dalima Makkarodda kerap menjadi bahan cemoohan.

Baca Juga :   PKK Kota Makassar Juara 1 Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan

Namun, cemoohan tersebut justru menjadi penyemangat baginya untuk menyekolahkan anak-anaknya hingga sarjana.

Hj Dalima tidak tamat Sekolah Rakyat (setingkat SD di zaman Belanda) tapi mampu melahirkan anak hingga berpredikat  “professor”.

Memang, tidak banyak orang yang mampu melakoni kehidupan sebagaimana yang diperankan pasangan suami-istri ini.

Satu kata dengan hati dan satu ucapan dengan perbuatan adalah kuncinya.

Hal tersebutlah yang menjadi salah satu alasan Andi Utta, menjadikan ‘Dikerja Bukan Dicerita’ sebagai tagline-nya.

Kejujuran adalah keniscayaan. Dan sifat jujur inilah yang menjadi pondasi Andi Utta dalam bertindak dan bersikap.

Andi Utta/Muchtar Ali Yusuf begitu ingat pesan ibunya, Hj Dalima Makkarodda, saat ia masih menginjakkan kaki di bangku sekolah.

“Kalau ke sekolah, lalu melihat mangga lebat buahnya, jangan kamu lempar, gelap hatimu jadinya,” kenang Andi Utta.

Andi Utta kini telah kembali ke Bulukumba setelah meraih kesuksesan. Ia ingin membagi kesuksesannya itu dengan mewakafkan diri dan pikirannya untuk Butta Panrita Lopi. Setelah lama berkiprah di luar, pengusaha yang dikenal dermawan ini pulang kampung untuk mengabdi di tanah kelahirannya.

dibaca : 234

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Politik

Populer Minggu ini

Arsip

To Top