ikut bergabung

Selematkan Partai, DPP Diminta Ambil Alih Kendali Golkar Sulsel


Politik

Selematkan Partai, DPP Diminta Ambil Alih Kendali Golkar Sulsel

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Sikap arogansi yang dipertontonkan Ketua Golkar Sulsel terpilih periode 2020-2025 Taufan Pawe, terhadap komposisi personalia pengurus DPD I Golkar Sulsel yang diajukan secara sepihak ke DPP beberapa waktu lalu berbuntut panjang.

Tindakan tanpa diputusan secara kolektif kolegial bersama tim formatur lainnya yang beranggotakan lima orang selain dirinya, yakni Natsir Abdillah, Farouk M Betta, Imran Tenri Tata dan Muhiddin Said dianggap menyalahi prosedur alias cacat.

Apalagi susunan pengurus yang disedorkan ke DPP oleh TP singkatan nama Taufan Pawe dianggap melabrak aturan partai lantaran tidak adanya persetujuan dan tandatangan anggota formatur lainnya. Komposisi pengurus Golkar Sulsel baru hanya ditandatangani oleh dirinya sendiri.

Padahal aturannya semua formatur yang diamanahkan membentuk dan menyusun personalia pengurus partai harus dan wajib ditandatangani semua formatur yang berjumlah lima orang.

Akibat tindakan semena-mena yang dilakukan Ketua DPD II Golkar Parepare itu mendapat sorotan dari Koalisi Muda Partai Golkar Sulsel.

Koalisi Muda Partai Golkar yang dikoordinatori Muhammad Risman Pasigai bersama lainnya mendesak Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto agar tidak memproses apalagi menerbitkan SK pengurus baru yang diusulkan TP karena melanggar aturan partai bahkan cacat prosedur. Kalau perlu TP dipecat.

Olehnya, Risman bersama KMPG Sulsel lainnya meminta DPP khususnya Ketum Pak Airlangga mengambil langkah kongkrit dengan segera mengambil alih Golkar Sulsel dalam rangka penyelematan partai.

Baca Juga :   Sama-sama Pekerja Keras dan Mandiri, Danny-Fatma Disebut Punya Banyak Kesamaan

Apalagi saat ini merupakan tahun politik menghadapi Pilkada serentak di 12 kabupaten di Sulsel.

“Tindakan serta sikap arogansi Pak TP seperti ini, bukannya membawa Partai Golkar semakin baik dan maju malah justru semakin buruk. Makanya DPP harus bersikap dan tindakan yang dilakukan TP tidak boleh dibiarkan karena ini menyangkut marwah dan wibawa partai kedepannya,” tegas Risman dalam keterangannya, Jumat (28/8/2020).

Keyakinan demisioner Wakil Ketua Bidang Organisasi Golkar Sulsel ini, bahwa Golkar akan semakin buruk dibawah kendali TP, karena baru star awal kepemimpinan Walikota Parepare itu di beringin Sulsel sudah tidak beres dalam hal komposisi pengurus.

“Bagaimana bisa mengurusi 24 kabupaten lainnya, terkhusus 12 daerah yang berpilkada. hal-hal seperti ini saja tidak bisa dijalankan dengan baik padahal perjanjian dalam menuntaskan pengurus itu hanyalah 7 hari berdasarkan keputusan hasil musda,” urainya.

dibaca : 64

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Politik

Populer Minggu ini

Arsip

To Top