TAKALAR, UJUNGJARI.COM — Setahun lebih duet kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Takalar, H Syamsari Kitta – H Achmad Se’re berjalan.
Berbagai dinamika dan serangkaian pembangunan infrastruktur, menjadi topik dalam kegiatan bincang-bincang pemuda yang digelar KNPI Takalar dengan mengangkat tema “Refleksi Kritis Pembangunan Daerah ” di Warkop Tua Muda (WTM).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diskusi tersebut dihadiri empat narasumber, yakni Kepala Dinas Pemuda Olahraga, H Asrullah Syam DM mewakili Sekretaris daerah (Sekda), Komisioner LKPJ SulSel, H Ziaurrahman Mustari, Direktur LSM Gerakan Rakyat Menagih, H Imran Tola dan Ibrahim akademisi.
Dalam diskusi itu, lebih banyak membahas infrastruktur jalan yang paling menguras APBD.
“Ratusan kilometer jalan kabupaten memang sangat menguras dana APBD. Apalagi jalanan yang berulang ulang dibiayai efek kualitas rendah tentu semakin menyedot dana APBD. Olehnya itu kita meminta jalan kabupaten dialihkan ke jalan propinsi. Sehingga sebagian besar pembangunan jalan ditanggung Pemprov,” kata H Ziaurrahman Mustari Komisioner LKPJ Sulsel, Kamis (14/2/2019).
Meski diskusi yang dikemas dalam kegiatan bincang bincang pemuda berjalan dinamis, namun peserta yang hadir dalam kesempatan tersebut sangat menyayangkan ketidak hadiran pemangku jabatan seperti Bupati, wakil Bupati dan Sekretaris daerah.
“Ketidakhadiran para pejabat elit pemkab Takalar dalam agenda ini, mengisyaratkan pejabat elit ketakutan bertemu dengan pemuda dalam ruang publik. Kita tidak tahu, alasan pejabat kita tidak menghadiri acara seperti ini, padahal dengan duduk bersama akan melahirkan inovasi, ide dan gagasan yang bermuara membantu pemerintah daerah,” Jelas H.Imran Tolam.
(Ari Irawan)