MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kota Makassar, bagi Hj Nunung Dasniar Azis B, ST. MT, adalah suatu panggilan hati nurani. Karena selama ini ia melihat, masih banyak masyarakat prasejahtera di pinggiran kota perlu untuk diperjuangkan hak-haknya.

Saat dihubungi Berita Kota Makassar Jumat siang tadi (8/2/2019), Nunung, begitulah politikus Partai Gerindra ini akrab disapa,
bercerita tentang pengalamannya bersosialisasi selama beberapa bulan ini di Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea. Sebagai caleg muda perempuan, Nunung mencoba membuat inovasi-inovasi dalam sosialisasinya. Apa saja terobosan yang telah dilakukan Nunung?
Salah satunya, menyelenggarakan berbagai pelatihan bagi masyarakat di daerah pemilihannya.
”Misalnya ada masalah lapangan kerja nih di Kota Makassar. Kalau sekarang saya tidak bisa kasih banyak hal. Yang bisa saya kasih hanya obat pereda nyerinya. Saya kasih pelatihan keterampilan kelistrikan. Misal bagaimana caranya cari kerja, serta pelatihan keterampilan lainnya,” ujar Nunung Dasniar.
Sebagai caleg pendatang baru, Nunung belum bisa memberikan bukti kerjanya. Meski demikian, ia mencoba mengadakan berbagai program yang lebih aplikatif saat ini untuk masyarakat. Program itu berkaitan dengan isu-isu di dapilnya. Contohnya, ketika ada keluhan sembako mahal, Nunung mengadakan bazar murah. Bazar sembako ini diikuti relawannya sendiri yang memiliki usaha dibidang ini.
Nunung mengatakan, hal itu menjadi solusi sementara. Kepada konstituennya, ia berjanji akan mencari solusi permanen jika berhasil masuk ke parlemen. kemudian berlanjut mengenai kondisi lingkungan, rupanya masih banyak yang masih belum terjangkau oleh pemerintah,” kata Nunung.
Nunung mencontohkan, masih banyak masyarakat pinggiran Kota Makassar yang tidak memiliki Mandi Cuci Kakus (MCK) sendiri dan belum dapat menikmati air bersih. ”Saya punya semua datanya. Ini kan miris. Mengingat Kota Makassar ini kan ibu kota provinsi.
”Tolong antarkan saya ke parlemen, nanti saya akan berjuang ubah aturannya,” kata Nunung yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPD Persatuan Tenaga Ahli dan Terampil Indonesia (PERTATI) Sulsel.
Menurut Nunung, interaksi dengan masyarakat dalam sosialisasi adalah hal penting. Sosialisasi tidak harus selalu dilakukan satu arah seperti penyampaian visi misi dan program.
Pada masa kampanye pemilihan legislatif 2019 ini, tim relawan Nunung Dasniar yang menamakan dirinya Sahabat NR juga melakukan program Grebek Ga’de-Ga’de (toko kecil, red). Program rutin mingguan ini ditujukan untuk pedagang-pedagang kecil dengan memberi bantuan modal. Yakni mendatangi langsung tempat usahanya secara tiba-tiba.
”Saya bikin program grebek ga’de-ga’de yang murni dikelola relawan disemua kelurahan di Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanayya, Jadi saya ajak tim relawan saya untuk ikut turun ke dapil melihat langsung dan mengidentifikasi pedagang-pedagang di sekitarnya yang memang sangat butuh bantuan modal usaha,” kisah Nunung.
Menurut dia, program ini bagian dari keinginannya melibatkan partisipasi publik. ”Demokrasi itu partisipasi,” tegas perempuan berusia 39 tahun ini. (amir)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT